Two Jennifers
Di wedding belakangan ini, ada 2 anak bernama Jennifer yang menjadi flower girl. Yang satu mungkin umur 8 tahun, yang satu lagi umur 6 tahun. Karena dua2nya bernama Jennifer, maka untuk membedakan mereka, namanya ditambah satu kata lagi di belakang. Yang satu dipanggil Jennifer cici, yang satu lagi dipanggil Jenifer dede.
Nah, pertanyaannya adalah, siapa di antara mereka berdua yang dipanggil Jennifer cici? siapa yang Jennifer dede? Secara logika, kita akan berpikir: Yang umur 8 tahun sudah pasti Jennifer cici, kan lebih tua; Yang umur 6 tahun pasti Jennifer dede.
Secara tidak langsung, kita sudah memakai logika kita untuk mengukur. Kita memakai standar kita dan merasakan kalau apa yang kita pikirkan itu paling benar. Tetapi apakah itu paling benar?
Ternyata Jennifer cici adalah Jennifer yang berusia 6 tahun, sedangkan Jennifer dede adalah Jennifer yang berusia 8 tahun. Mengapa demikian? Simple. Kedua Jennifer ini datang dari dua keluarga yang berbeda. Yang berusia 8 tahun mempunyai satu orang cici, karena itu kalau di rumah dia dipanggil dede. Yang berusia 6 tahun baru mendapat satu adik, karena itu kalau di rumah dia dipanggil cici.
Standar absolut yang kita pakai membandingkan usia 6 tahun dengan 8 tahun tidak terpakai dalam hal ini, karena kedua anak ini (dan keluarganya) sudah memakai standar perbandingan mereka masing2. Dan tentu kita tidak bisa memaksakan keyakinan kita kalau yang 8 tahun itu mesti cici! Itu tidak akan diterima, karena itu tidak tepat menurut standar dia.
Dalam mengamati kejadian2 yang terjadi di dunia ini, di gereja, di sekeliling kita, kita pun sering terjatuh dalam hal yang sama. Dengan pengetahuan yang sudah kita timba, terkadang kita merasa diri paling benar, dan kita mengukur orang lain, kejadian, perkara menurut ukuran kita masing2. Itu belum tentu benar. Dan bahkan mungkin, seringkali sadar.
Tidak ada salahnya kita menanggalkan semua yang sudah kita ketahui, dan menundukkan kepala kepada anak kecil tersebut, bertanya: "Jenni.. kamu kok dipanggil Jenni cici?"
Nah, pertanyaannya adalah, siapa di antara mereka berdua yang dipanggil Jennifer cici? siapa yang Jennifer dede? Secara logika, kita akan berpikir: Yang umur 8 tahun sudah pasti Jennifer cici, kan lebih tua; Yang umur 6 tahun pasti Jennifer dede.
Secara tidak langsung, kita sudah memakai logika kita untuk mengukur. Kita memakai standar kita dan merasakan kalau apa yang kita pikirkan itu paling benar. Tetapi apakah itu paling benar?
Ternyata Jennifer cici adalah Jennifer yang berusia 6 tahun, sedangkan Jennifer dede adalah Jennifer yang berusia 8 tahun. Mengapa demikian? Simple. Kedua Jennifer ini datang dari dua keluarga yang berbeda. Yang berusia 8 tahun mempunyai satu orang cici, karena itu kalau di rumah dia dipanggil dede. Yang berusia 6 tahun baru mendapat satu adik, karena itu kalau di rumah dia dipanggil cici.
Standar absolut yang kita pakai membandingkan usia 6 tahun dengan 8 tahun tidak terpakai dalam hal ini, karena kedua anak ini (dan keluarganya) sudah memakai standar perbandingan mereka masing2. Dan tentu kita tidak bisa memaksakan keyakinan kita kalau yang 8 tahun itu mesti cici! Itu tidak akan diterima, karena itu tidak tepat menurut standar dia.
Dalam mengamati kejadian2 yang terjadi di dunia ini, di gereja, di sekeliling kita, kita pun sering terjatuh dalam hal yang sama. Dengan pengetahuan yang sudah kita timba, terkadang kita merasa diri paling benar, dan kita mengukur orang lain, kejadian, perkara menurut ukuran kita masing2. Itu belum tentu benar. Dan bahkan mungkin, seringkali sadar.
Tidak ada salahnya kita menanggalkan semua yang sudah kita ketahui, dan menundukkan kepala kepada anak kecil tersebut, bertanya: "Jenni.. kamu kok dipanggil Jenni cici?"
Labels: Daily Trivia
1 Comments:
At 12:21 am , Anonymous said...
haiz ... it's a trick question, not a sincere one.
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home