Simply Suhandy

Tuesday, June 19, 2007

Dragon Boat Festival - 端午节

Chinese Heritage: 端午节 (duan1 wu3 jie2)

Hari ini adalah hari ke-5 bulan ke-5 kalender Imlek. Hari ini dirayakan sebagai DuanWu Festival, Dragon Boat Festival, hari 端阳 (duan1 yang2), atau bahkan Rice Dumpling / Bak Cang Festival.

Di dalam kalender Chinese, hari ini merupakan satu dari 3 hari terpenting bersamaan dengan Tahun Baru 春节 (chun1 jie2) dan Mid-Autumn Festival 中秋节 (zhong1 qiu1 jie2).

Asal mula dari hari perayaan ini tidak begitu jelas, karena ada beberapa sumber yang berbeda dan beredar di masyarakat umum. Salah satu cerita yang paling banyak diterima oleh masyarakat China akan dijelaskan di sini

DuanWu Festival - memperingati kematian Qu1 Yuan2 (屈原)

Dalam masa Seven Warring States 战国七雄 (zhan4 guo2 qi1 xiong2) di Cina (475-221SM),ada 7 kerajaan yang menguasai dataran Cina, mereka adalah: Qi (齊), Chu (楚), Yan (燕), Han (韓), Zhao (趙), Wei (魏) dan Qin (秦).

Di kerajaan Chu, di masa pemerintahan 楚坏王(chu3 huai4 wang2) atau Raja Chu Jahat. Adalah seorang pejabat tinggi bernama QuYuan, seorang yang cinta bangsa dan bijaksana. Dia menekankan prinsip mencari orang berbakat untuk melayani negara, pelatihan/kaderisasi, membenci korupsi dan mementingkan pertahanan negara terutama dalam melawan kerajaan Qin.

Namun nasihat dia tidak diterima oleh Raja, dan ditambah hasutan dari kaum bangsawan dan pejabat jahat lainnya yang korup, akhirnya jabatan dia dicabut dan dia dibuang ke daerah terpencil.

Dalam masa pembuangannya, QuYuan menulis banyak sekali puisi yang isinya menangisi nasib rakyat dan negaranya. Puisi2nya sangat menggugah hati dan tersebar dimana-mana, antara lain: 离骚 (kedukaan perpisahan), 天问 (bertanya ke langit), 九歌(Sembilan lagu).

Tahun 278 SM, kerajaan Qin berhasil menaklukkan ibukota kerajaan Chu. QuYuan melihat bagaimana tanah airnya jatuh ke tangan kerajaan lain. Dengan sedih dia bunuh diri dengan terjun ke 汨罗江 (mi2 lo2 jiang1) sungai Milo. Hari itu tepat tanggal 5 bulan 5.

Rakyat Chu mendengar kabar kematian QuYuan datang ke Sungai Milo. Dengan perahu, mereka mencari jenazah dari pahlawan tersebut, tetapi tidak menemukannya. Mereka akhirnya melemparkan gumpalan nasi ke dalam sungai, agar binatang di sana memakannya dan membiarkan jenazah QuYuan. Perahu-perahu yang mencari jenazah memasang kepala naga dan menabuh gendang supaya binatang2 sungai pergi menjauh.

Nasi-nasi yang dibungkus dan dilempar ke dalam sungai itu adalah asal usul dari Rice Dumpling 棕子(zong4 zi3). Perahu-perahu dengan kepala naga dan penabuh gendang itu adalah asal-usul dari Dragon Boat 龙舟(long2 zhou1).

Demikianlah ceritanya, mengapa dan bagaimana setiap tahun selama lebih dari 2000 tahun, masyarakat China memperingati kematian seorang pahlawan bangsa.

Namun, perlu kembali dicatat, bahwa ini hanyalah salah satu penjelasan yang paling populer diterima di kalangan komunitas chinese. Apakah asal-usul semuanya memang seperti yang saya tuliskan, hanya Tuhan yang tahu.

Di masa kini, di PRC, maupun di berbagai negara asia tenggara, perayaan berupa Dragon Boat race masih dilakukan. Di Tanjung Pinang (kampung halamanku), setiap tahun lomba perahu naga merupakan satu acara olahraga kebersamaan yang meriah. Paling tidak di antara kaum tiong hua seperti saya.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home

 

Free Blog Counter