Sedikit demi sedikit ...
Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit... Demikian suatu peribahasa atau pepatah melayu yang sudah sering kita dengar dan kita tahu. Salah satu contoh nyata yang paling sederhana dari pepatah ini adalah "menabung". Seberapa sering anda menabung?
Menabung dalam konteks kita sebagai pekerja sepertinya sudah tidak begitu jelas. Gaji kita sudah otomatis dikreditkan ke dalam account. Kita kemudian memakainya dalam bentuk cash, nets, ataupun kartu kredit. Bisa saja, setiap bulan, saldo akhir selalu sama, karena kita keasikan memakai uang tersebut dan tidak membiasakan menyisihkan upah kerja kita.
Berbeda dengan zaman dulu. Ketika kita mendapat uang saku, kita menyisihkan uang saku kita untuk ditabung di dalam celengan. Sedikit, demi sedikit, lama-lama celengan tersebut jadi penuh, dan hurray...
Saya punya kebiasaan mengosongkan uang logam dalam kantong/dompet saya ke dalam laci. Setelah sekian lama, laci saya makin berat, dan saya pindahkan koin2 tersebut ke dalam tin chocolate cookies. Belum berapa lama ini, tin itu penuh. Saya timbang, beratnya 7.5Kg. Saya pun membawanya ke bank untuk dihitung. Busyet deh.. pakai mesin hitung uang logam pun, saya harus menunggu 30 menit lebih. Total koin yang ada di tin itu: 414 dolar 60 cents.
Memang, 400 dolar itu tidak terlalu berarti apa-apa. Tetapi paling tidak, itu mengingatkan saya akan pentingnya menabung. Seberapa pun kecilnya uang yang saya sisihkan, kalau dikumpulkan, lama-lama akan menjadi jumlah yang berarti juga.
Dibawah ini ada beberapa foto yang saya ambil:
Menabung dalam konteks kita sebagai pekerja sepertinya sudah tidak begitu jelas. Gaji kita sudah otomatis dikreditkan ke dalam account. Kita kemudian memakainya dalam bentuk cash, nets, ataupun kartu kredit. Bisa saja, setiap bulan, saldo akhir selalu sama, karena kita keasikan memakai uang tersebut dan tidak membiasakan menyisihkan upah kerja kita.
Berbeda dengan zaman dulu. Ketika kita mendapat uang saku, kita menyisihkan uang saku kita untuk ditabung di dalam celengan. Sedikit, demi sedikit, lama-lama celengan tersebut jadi penuh, dan hurray...
Saya punya kebiasaan mengosongkan uang logam dalam kantong/dompet saya ke dalam laci. Setelah sekian lama, laci saya makin berat, dan saya pindahkan koin2 tersebut ke dalam tin chocolate cookies. Belum berapa lama ini, tin itu penuh. Saya timbang, beratnya 7.5Kg. Saya pun membawanya ke bank untuk dihitung. Busyet deh.. pakai mesin hitung uang logam pun, saya harus menunggu 30 menit lebih. Total koin yang ada di tin itu: 414 dolar 60 cents.
Memang, 400 dolar itu tidak terlalu berarti apa-apa. Tetapi paling tidak, itu mengingatkan saya akan pentingnya menabung. Seberapa pun kecilnya uang yang saya sisihkan, kalau dikumpulkan, lama-lama akan menjadi jumlah yang berarti juga.
Dibawah ini ada beberapa foto yang saya ambil:
Labels: Kingdom Facts
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home