Voucher yang hilang
Sesuatu yang kita miliki, ketika masih bersama dengan kita, seringkali keberadaannya dilupakan. Ketika benda itu hilang, biarpun nilainya mungkin tidak seberapa, kita bisa menghabiskan waktu yang berharga untuk berusaha menemukannya kembali.
Perumpamaan tentang koin yang hilang, seperti yang tertulis dalam Alkitab, juga saya alami belakangan ini.
Biasanya kalau kita belanja dengan menggunakan kartu kredit, selalu bisa mendapatkan point. Point tersebut kemudian bisa ditukarkan dengan hadiah, atau voucher. Sebenarnya, hadiah atau voucher tersebut adalah bonus, karena kita mendapatkannya dengan percuma. Tetapi ketika hadiah atau voucher tersebut hilang, perasaannya akan seperti ada sesuatu yang dirampas dari diri kita.
Ketika saya tidak berhasil menemukan voucher2 yang hilang itu, saya bisa mencari, dan mencari, hingga waktu hilang, dan tidur pun tidak nyenyak. Sampai pada berapa hari yang lalu, setelah saya menemukan voucher yang hilang tersebut (nilai total 50 dolar), hatiku baru lega. Bukan hanya lega, tetapi boleh dikatakan bersukacita dan mau membagikan kepada teman-teman yang lain.
ehm.. nilai voucher 50 dolar, tidak ada bandingannya dengan gajiku. Tetapi sesuatu yang terhilang ditemukan kembali, perasaan sukacita yang dirasakan... priceless (iklan mastercard haha). Saya rasa demikian juga hati Tuhan, ketika Dia mendapatkan satu jiwa kembali kepadaNya, setiap jiwa itu ... priceless.
Perumpamaan tentang koin yang hilang, seperti yang tertulis dalam Alkitab, juga saya alami belakangan ini.
Biasanya kalau kita belanja dengan menggunakan kartu kredit, selalu bisa mendapatkan point. Point tersebut kemudian bisa ditukarkan dengan hadiah, atau voucher. Sebenarnya, hadiah atau voucher tersebut adalah bonus, karena kita mendapatkannya dengan percuma. Tetapi ketika hadiah atau voucher tersebut hilang, perasaannya akan seperti ada sesuatu yang dirampas dari diri kita.
Ketika saya tidak berhasil menemukan voucher2 yang hilang itu, saya bisa mencari, dan mencari, hingga waktu hilang, dan tidur pun tidak nyenyak. Sampai pada berapa hari yang lalu, setelah saya menemukan voucher yang hilang tersebut (nilai total 50 dolar), hatiku baru lega. Bukan hanya lega, tetapi boleh dikatakan bersukacita dan mau membagikan kepada teman-teman yang lain.
ehm.. nilai voucher 50 dolar, tidak ada bandingannya dengan gajiku. Tetapi sesuatu yang terhilang ditemukan kembali, perasaan sukacita yang dirasakan... priceless (iklan mastercard haha). Saya rasa demikian juga hati Tuhan, ketika Dia mendapatkan satu jiwa kembali kepadaNya, setiap jiwa itu ... priceless.
Labels: Kingdom Facts
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home