Tearful Sunday
Siapa bilang menangis adalah hak istimewa wanita? Buktinya, kemaren sepanjang hari, saya meneteskan airmata lebih dari 3 kali.
Pertama kali, Minggu pagi, sebelum tidur (tidurnya jam 2 pagi). Ketika sedang tidur, ada rasa sedih yang tiba2 menyelinap masuk, dan meneteslah air mata.
Kedua kali, Minggu pagi, di kebaktian Paskah Subuh. Pada saat GPBB-Kuartet nyanyi. Suaranya bagus, dan lagunya juga menyentuh. Lagu yang menyentuh kalau dinyanyikan oleh suara yang bagus akan menghasilkan hasil yang luar biasa. Thanks U, O, Y, D, untuk suara kalian yang telah Tuhan berikan, dan tentu juga D yang mengiringin dengan piano juga. Lagunya "in the name of the Lord".
Ketiga kali, ketika sampai di rumah, dan membaca satu email yang dikirim oleh pr B. Waktu membaca artikel itu, somehow merasa senasib. Terus membaca satu artikel yang dikirim Yy minggu lalu (sebelumnya belum sempat dibaca). Tentang cerita seorang anak bernama Shay yang lahir dengan penyakit, dan bagaimana suatu permainan baseball membuat dia merasakan bagaimana menjadi 'Pahlawan'. Cerita ini sudah pernah saya baca dalam bahasa inggris sebelumnya di reader's digest kalo ga salah, waktu itu biasa-biasa saja. Namun kali ini, ntah kenapa air mata bercucuran membasahi pipi.
Keempat kali, malam hari. Nonton satu film yang dipinjamkan teman: Sad Movies. Film Korea. Waktu awalnya sih lucu2 saja. Tapi akhirnya, wahhh.... benar2 seperti judulnya, Sad Movies.
Ada 4 cerita terpisah.
- 1 pasang yg sudah pacaran 3 tahun, diminta putus karena cowonya ga pernah punya kerjaan. Setelah cowonya dapat kerjaan, tahunya cewe ini dah dapat cowo lain, putus.
- 1 keluarga yang ibunya senantiasa sibuk dan dibenci anaknya. Ketika kecelakaan mendaratkan sang ibu di RS, dan hubungan dengan anak pun pulih kembali. Tetapi tragedi adalah sang ibu ada penyakit kanker dan pasti akan mati.
- 1 pasang yang cowonya anggota tim pemadam kebakaran. pacaran dengan seorang cewe yang pernah diselamatkan. Mau proposal ga pernah terlaksana. Pada hari-H ketika dia mau proposal, dia dipanggil untuk memadamkan api, dan tewas.
- 1 pasang yang cowonya seniman dan cewenya figuran penggembira pake kepala besar sebagai princess di theme park. Cewe tsb bisu, dan mukanya bekas luka bakar. Cowo tersebut suka sama cewe itu, dan cewe itu pun suka. Namun ketika melihat wajah cewe itu sebenarnya, cowo itu jadi sedih sendiri, dan cewe itu juga menangis. Cowo itu pergi dari theme park untuk studi.
Mungkin sepanjang kehidupanku sebagai 'orang dewasa' ini satu hari dimana aku paling banyak meneteskan air mata. Mungkin kejadian ini tidak akan terulang lagi. Tapi aku bersyukur, karena ternyata aku masih manusia. Hal2 yang terjadi kemaren mungkin berhasil membuka bendungan yang selama ini ditutup. Dan semoga air mata yang dicucurkan dapat menyegarkan kembali jiwaku, hatiku yang sudah membatu.
Terima kasih Tuhan, untuk Paskah 2007 yang penuh dengan tangisan dan airmata ini.
Pertama kali, Minggu pagi, sebelum tidur (tidurnya jam 2 pagi). Ketika sedang tidur, ada rasa sedih yang tiba2 menyelinap masuk, dan meneteslah air mata.
Kedua kali, Minggu pagi, di kebaktian Paskah Subuh. Pada saat GPBB-Kuartet nyanyi. Suaranya bagus, dan lagunya juga menyentuh. Lagu yang menyentuh kalau dinyanyikan oleh suara yang bagus akan menghasilkan hasil yang luar biasa. Thanks U, O, Y, D, untuk suara kalian yang telah Tuhan berikan, dan tentu juga D yang mengiringin dengan piano juga. Lagunya "in the name of the Lord".
Ketiga kali, ketika sampai di rumah, dan membaca satu email yang dikirim oleh pr B. Waktu membaca artikel itu, somehow merasa senasib. Terus membaca satu artikel yang dikirim Yy minggu lalu (sebelumnya belum sempat dibaca). Tentang cerita seorang anak bernama Shay yang lahir dengan penyakit, dan bagaimana suatu permainan baseball membuat dia merasakan bagaimana menjadi 'Pahlawan'. Cerita ini sudah pernah saya baca dalam bahasa inggris sebelumnya di reader's digest kalo ga salah, waktu itu biasa-biasa saja. Namun kali ini, ntah kenapa air mata bercucuran membasahi pipi.
Keempat kali, malam hari. Nonton satu film yang dipinjamkan teman: Sad Movies. Film Korea. Waktu awalnya sih lucu2 saja. Tapi akhirnya, wahhh.... benar2 seperti judulnya, Sad Movies.
Ada 4 cerita terpisah.
- 1 pasang yg sudah pacaran 3 tahun, diminta putus karena cowonya ga pernah punya kerjaan. Setelah cowonya dapat kerjaan, tahunya cewe ini dah dapat cowo lain, putus.
- 1 keluarga yang ibunya senantiasa sibuk dan dibenci anaknya. Ketika kecelakaan mendaratkan sang ibu di RS, dan hubungan dengan anak pun pulih kembali. Tetapi tragedi adalah sang ibu ada penyakit kanker dan pasti akan mati.
- 1 pasang yang cowonya anggota tim pemadam kebakaran. pacaran dengan seorang cewe yang pernah diselamatkan. Mau proposal ga pernah terlaksana. Pada hari-H ketika dia mau proposal, dia dipanggil untuk memadamkan api, dan tewas.
- 1 pasang yang cowonya seniman dan cewenya figuran penggembira pake kepala besar sebagai princess di theme park. Cewe tsb bisu, dan mukanya bekas luka bakar. Cowo tersebut suka sama cewe itu, dan cewe itu pun suka. Namun ketika melihat wajah cewe itu sebenarnya, cowo itu jadi sedih sendiri, dan cewe itu juga menangis. Cowo itu pergi dari theme park untuk studi.
Mungkin sepanjang kehidupanku sebagai 'orang dewasa' ini satu hari dimana aku paling banyak meneteskan air mata. Mungkin kejadian ini tidak akan terulang lagi. Tapi aku bersyukur, karena ternyata aku masih manusia. Hal2 yang terjadi kemaren mungkin berhasil membuka bendungan yang selama ini ditutup. Dan semoga air mata yang dicucurkan dapat menyegarkan kembali jiwaku, hatiku yang sudah membatu.
Terima kasih Tuhan, untuk Paskah 2007 yang penuh dengan tangisan dan airmata ini.
Labels: Personal
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home