依依不舍
张信哲 - 依依不舍 reluctant to part (from someone)
专辑:等待
我答应你 再也不会 打搅你的生活
I promise you, from this day on, I shall not bother you
我答应你 再也不会 为你多喝一杯酒
I promise you, I shall not drink another wine because of you
我答应你 从今以后 我们都还是好朋友
I promise you, now and ever, we will always be common friends
你怎么说 我怎么做 这样子够不够
whatever you say, I will obey, we will always be friends...
你看不到 我的双手 在痛苦地颤抖
You cannot see, these hands of mine, are trembling in fear
你听不到 我的内心 碎得我都不敢碰
You cannot feel, my shattered heart, broken down in million piece(s)
你想不到 我的沉默 压抑着多少话要说
You cannot tell, how my silence, hidden a thousand words to say
爱不能有 泪不能流 你教我这种日子怎么过
Love that can't be, tears that can't drop, somebody please tell me how life goes on...
舍不得你
come back to me (real meaning should be: cant give up you)
所以才会骗了你也骗自己
that's why I have deceived you, and deceived me
其实我也知道只是我 没勇气面对问题
Though I know that it is I who chose to dwell in miseries
舍不得你
come back to me
虽然明知我的爱你不珍惜
though I clearly understood, you don't love me...
有些事情谁都说不出原因
These things called love, happens without reasoning
Lagu ini adalah lagu dari Jeff Chang, dari album:"Waiting", sekitar 15 tahun yang lalu. Judul lagunya adalah "Yi Yi Bu She", yang tidak bisa diterjemahin langsung ke dalam bahasa indo ataupun inggris. Yi Yi Bu She adalah suatu idiom, yang artinya ketika kita mau ditinggalkan oleh seseorang, tetapi kita tidak pengen orang itu pergi, namun orang itu tetap harus pergi. Terjemahan bahasa inggris: Reluctant to let go, mungkin mendekati, tetapi tetap tidak bisa mencakup emotional loss yang terkandung dalam idiom chinese tersebut.
Kenapa lagu ini? hmm... berapa hari ini memang mood saya seperti lagu ini. Kalau boleh dibilang, 90% dari apa yang aku alami tertuang dalam teks lagu yang sudah lama ini. Dulu lagu ini sempat menjadi lagu favoritku. Ternyata dinyanyikan setelah mengalami apa yang terjadi di dalam lagu sungguh suatu pengalaman yang 'luar biasa'.
Dalam buku 'Conquering Insecurity' yang sedang aku baca, ada bagian yang menceritakan bahwa terkadang manusia menjadi kurang 'secure' karena kita merasa diri kita 'rendah', 'minder'. Personal Devaluation, karena sesuatu yang terjadi menimpa kita, misalnya patah hati, kehilangan pekerjaan, etc, terkadang membuat kita melihat diri kita sendiri lebih rendah dari seharusnya. Kita jadi merasa, kenapa orang ini ga suka sama kita, karena kita jelek, karena ini, karena itu... suara iblis mulai berbisik dan kita terkadang terjebak ke dalamnya.
Manusia adalah manusia yang emosional, jadi terkadang memang mudah dipermainkan oleh iblis secara emosional. Ibu Theresa pernah mengatakan, bahwa kelaparan yang paling banyak dialami oleh semua orang, bukan kelaparan akan makanan, tetapi kelaparan akan kasih sayang, atau cinta, atau acceptance. Mungkin hal inilah yang saya rasakan, karena ditolak, maka merasa 'unwanted', 'unloved', dan mulailah 'personal devaluation'.
Dalam film "The Wild" yang saya tonton hari sabtu yang lalu, ada kutipan menarik. Kita adalah singa, bukan karena kita bisa mengaum atau tidak, bukan karena kita ada di hutan rimba, atau di sirkus atau kebun binatang. Kita adalah singa, hanya karena memang kita adalah singa. Itu identitas seekor singa. Terlepas dari apa yang dia rasakan, terlepas dari apa yang orang lain katakan, itu tidak bisa mengubah identitas bahwa dia adalah seekor singa.
Kita sebagai orang kristen, apakah kita juga menyadari akan status atau identitas kita masing2? Mungkin pada saat senang, sukses, kita bisa ingat akan status tersebut. Tetapi pada saat down, patah hati, rejected, hilang kerjaan, apakah kita masih sadar kalau kita tetap adalah anak Allah? Apakah kita mau membiarkan si 'jahat' membohongi kita, dan membuat kita makin merasa minder?
Semoga blog ini bisa menjadi penguatan bagi saya (yg masih merasa sedih) dan juga buat orang2 yang membaca.
专辑:等待
我答应你 再也不会 打搅你的生活
I promise you, from this day on, I shall not bother you
我答应你 再也不会 为你多喝一杯酒
I promise you, I shall not drink another wine because of you
我答应你 从今以后 我们都还是好朋友
I promise you, now and ever, we will always be common friends
你怎么说 我怎么做 这样子够不够
whatever you say, I will obey, we will always be friends...
你看不到 我的双手 在痛苦地颤抖
You cannot see, these hands of mine, are trembling in fear
你听不到 我的内心 碎得我都不敢碰
You cannot feel, my shattered heart, broken down in million piece(s)
你想不到 我的沉默 压抑着多少话要说
You cannot tell, how my silence, hidden a thousand words to say
爱不能有 泪不能流 你教我这种日子怎么过
Love that can't be, tears that can't drop, somebody please tell me how life goes on...
舍不得你
come back to me (real meaning should be: cant give up you)
所以才会骗了你也骗自己
that's why I have deceived you, and deceived me
其实我也知道只是我 没勇气面对问题
Though I know that it is I who chose to dwell in miseries
舍不得你
come back to me
虽然明知我的爱你不珍惜
though I clearly understood, you don't love me...
有些事情谁都说不出原因
These things called love, happens without reasoning
Lagu ini adalah lagu dari Jeff Chang, dari album:"Waiting", sekitar 15 tahun yang lalu. Judul lagunya adalah "Yi Yi Bu She", yang tidak bisa diterjemahin langsung ke dalam bahasa indo ataupun inggris. Yi Yi Bu She adalah suatu idiom, yang artinya ketika kita mau ditinggalkan oleh seseorang, tetapi kita tidak pengen orang itu pergi, namun orang itu tetap harus pergi. Terjemahan bahasa inggris: Reluctant to let go, mungkin mendekati, tetapi tetap tidak bisa mencakup emotional loss yang terkandung dalam idiom chinese tersebut.
Kenapa lagu ini? hmm... berapa hari ini memang mood saya seperti lagu ini. Kalau boleh dibilang, 90% dari apa yang aku alami tertuang dalam teks lagu yang sudah lama ini. Dulu lagu ini sempat menjadi lagu favoritku. Ternyata dinyanyikan setelah mengalami apa yang terjadi di dalam lagu sungguh suatu pengalaman yang 'luar biasa'.
Dalam buku 'Conquering Insecurity' yang sedang aku baca, ada bagian yang menceritakan bahwa terkadang manusia menjadi kurang 'secure' karena kita merasa diri kita 'rendah', 'minder'. Personal Devaluation, karena sesuatu yang terjadi menimpa kita, misalnya patah hati, kehilangan pekerjaan, etc, terkadang membuat kita melihat diri kita sendiri lebih rendah dari seharusnya. Kita jadi merasa, kenapa orang ini ga suka sama kita, karena kita jelek, karena ini, karena itu... suara iblis mulai berbisik dan kita terkadang terjebak ke dalamnya.
Manusia adalah manusia yang emosional, jadi terkadang memang mudah dipermainkan oleh iblis secara emosional. Ibu Theresa pernah mengatakan, bahwa kelaparan yang paling banyak dialami oleh semua orang, bukan kelaparan akan makanan, tetapi kelaparan akan kasih sayang, atau cinta, atau acceptance. Mungkin hal inilah yang saya rasakan, karena ditolak, maka merasa 'unwanted', 'unloved', dan mulailah 'personal devaluation'.
Dalam film "The Wild" yang saya tonton hari sabtu yang lalu, ada kutipan menarik. Kita adalah singa, bukan karena kita bisa mengaum atau tidak, bukan karena kita ada di hutan rimba, atau di sirkus atau kebun binatang. Kita adalah singa, hanya karena memang kita adalah singa. Itu identitas seekor singa. Terlepas dari apa yang dia rasakan, terlepas dari apa yang orang lain katakan, itu tidak bisa mengubah identitas bahwa dia adalah seekor singa.
Kita sebagai orang kristen, apakah kita juga menyadari akan status atau identitas kita masing2? Mungkin pada saat senang, sukses, kita bisa ingat akan status tersebut. Tetapi pada saat down, patah hati, rejected, hilang kerjaan, apakah kita masih sadar kalau kita tetap adalah anak Allah? Apakah kita mau membiarkan si 'jahat' membohongi kita, dan membuat kita makin merasa minder?
Semoga blog ini bisa menjadi penguatan bagi saya (yg masih merasa sedih) dan juga buat orang2 yang membaca.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home