Holiday in Taiwan continued (1)
Sambungan dari blog terakhir dari Tao Yuan International airport.
Sabtu 3 Februari 2007, malam.
Menunggu Yus tiba dari Singapore. Yus tiba sekitar 9.20 malam, dan setelah menunggu kurang lebih 20 menit, akhirnya dia pun tiba. Tidak banyak berubah, kecuali rambutnya yang baru dicukur hampir botak bulan lalu, sekarang masih lumayan pendek.
Teman Yus dari Aussie yang dulu merupakan teman kost di Aussie Rex datang menjemput. Bersyukur atas teman yang satu ini. Kita sama sekali ga planning apa yang harus dilakukan, dan hampir semuanya direncanakan dia dengan baik. Kita dibawa ke apartemennya di HsinChu, makan malam, dan tinggal di satu apartemen temannya yang kosong. Jadi kami bisa hemat. Selain itu dia juga beliin kantong tidur, karena suhu di sini lumayan dingin. Thanks Rex!
Rex punya anak umur 6 tahun, dan istrinya juga sedang hamil. Saat ini masih sedang mencari gereja tetap di HC, semoga bisa dapat dalam waktu dekat, karena ga baik juga kalo ga punya tempat bertumbuh yang tetap.
Malamnya kita tidur sekitar jam 12, dan akan dibawa Rex sekeluarga jalan2.
Minggu 4 Februari 2007.
Karena kecapean, dan Rex juga ga punya tempat ibadah tetap, hari minggu ini kita ga ke gereja. Jam 9 ketemuan dengan Rex sekeluarga dan pergi jalan2 ke daerah Taipei. Kita naik bus, harga sekitar NTD15 per orang untuk bus dari HsinChu ke Taipei dan sekitar 1 jam perjalanannya. Di Taipei, kami langsung menuju ke hotel dengan MRT dan Train Station yang sudah dibooking oleh Rex. Namanya Keyman's Hotel. Hotelnya lumayan rapi, tetapi fasilitasnya pas-pasan. Well, hanya sebagai hotel tempat tidur, yah ga bisa terlalu diharapkan juga. Yang penting ranjangnya bersih :)
Kita jalan2 di sekitar pusat kota, makan siang, dan memutuskan mau kemana. Apa mau ke Taipei 101, atau mau ke DanShui (Air Tawar) dekat BeiTou (Ujung Utara). Akhirnya kita jadi ke DanShui, karena dipikir2 sampai di sana dah hampir saat matahari terbenam, dan pemandangannya pasti bagus.
MRT di Taipei kurang lebih sama seperti di SG, tetapi lebih baru, dan yang pasti, orang2 di sini lebih sopan. Anak2 mudanya lebih inisiatif untuk memperhatikan orang tua/hamil dan memberikan tempat duduk. Inilah yang saya sebut negara yang masyarakatnya lebih dewasa. SG mungkin ekonominya maju, tetapi masyarakatnya (termasuk saya) sama sekali tidak dewasa.
Di DanShui, kita berjalan di pesisir pantai, mencicipi bermacam2 makanan jalan yang dijual dengan harga relatif murah. Makanan2 seperti pasar malam di SG tetapi jumlahnya mungkin 10 kali lebih banyak. Orang2nya juga ribuan. Maklum, minggu lalu hampir setiap hari hujan dan dingin sekali. Hari ini hari pertama yg mulai hangat, maka orang2 datang. Makanan yang dicicipi seperti cumi panggang, tahu busuk (chou tou fu), baso, kue darah babi, cumi rebus, es krim, dll.
Udara/angin laut terasa sangat menyejukkan. Jadi bingung kenapa daerah ini disebut "Air Tawar" padahal jelas2 ini air laut. :) Kita mengambil lumayan banyak foto, dan foto2 pas matahari hampir terbenam. Sayangnya karena belum begitu menguasai tehnik kamera, hasil potretan saya 'over-expose' dan semuanya hanya layar putih yang nampak.. well.. belajar dari pengalaman.
Satu benda yang menarik perhatian kita 3 bersaudara adalah di tepi laut ada toko yang menjual alat musik yang sudah pernah kita liat, tetapi tidak pernah kita coba: Ocarina. Kita akhirnya habis sekitar 30 menit di situ memilih dan mencoba, dan membeli 3. 2 ukuran besar dan 1 ukuran kecil. Rata2 NTD 1000. sekitar 50 dolar.
Sekitar jam 7 kita berangkat dari DanShui ke Shilin night market. Di situ juga seperti pasar malam. Makan, shopping, makan, shopping, foto. Jam 10an baru pulang dan sampai di hotel sudah hampir jam 12. Persiapan untuk besok bangun pagi jam 6, karena esoknya ikut tour harus bangun pagi dan kumpul 7.30 di stasiun.
Senin, 5 Februari 2007
Jam 7 keluar dari hotel dan berangkat ke Stasiun. Kita sampai sekitar 15 menit lebih awal, dan menunggu kereta api "Dong Fang Mei Ren Hao" => Gadis Cantik dari Timur. Kereta akan berjalan 3 jam sampai Hua Lian.
Di dalam kereta disediakan makan pagi: sandwich, minuman, dan buah2an. Selain itu, di tengah ada kereta khusus untuk Karaoke. Ben dan Yus asik di situ 2 jam lebih. Katanya ada anak2 SMP yang juga lagi tour dan suasananya meriah. Aku cuma duduk sendiri di bangku untuk jagain barang, foto2 pemandangan di luar.
di Hua Lian, kita ikut bus tour ke Taroko Gorge. Taroko adalah dari bahasa daerah suku pribumi di Taiwan daerah sini (suku A mei - cantik). Taroko artinya Megah, Besar, Menakjubkan. Memang gorge yang dikunjungi ini sangat2 besar dan tidak bisa dilukiskan dengan kata2. Gunung2 di sini semuanya adalah gunung batu, bukan gunung pasir. Batu2 yang berjatuhan di sungai begitu besar, dan tebing2 gunung begitu menakjubkan.
Pulang dari Taroko, kami check in di hotel bernama Far Glory (Yuan Xiong Yue Lai). Suatu hotel berbintang 5. Kamarnya bagus, fasilitasnya juga lengkap (ada internet!!) dan ada sauna, kolam renang, gym. Setelah istirahat sebentar, kami pergi makan dinner buffet di restoran inggris (ada restoran chinese, dan jepang juga). Habis itu kami ganti baju renang dan pergi sauna, berenang, menghilangkan letih lelah sehari ini.
Besok pagi bakal berangkat ke Ocean Park (Hai Yang Gong Yuan). Liat lumba2....
Hal yang belum tercapai. Membeli baju tradisional suku pribumi. Tadi ada liat satu set, NTD 1800. Agak mahal, jadi ga beli. Mungkin ada toko lain yang bisa jual dengan harga lebih murah.
Sabtu 3 Februari 2007, malam.
Menunggu Yus tiba dari Singapore. Yus tiba sekitar 9.20 malam, dan setelah menunggu kurang lebih 20 menit, akhirnya dia pun tiba. Tidak banyak berubah, kecuali rambutnya yang baru dicukur hampir botak bulan lalu, sekarang masih lumayan pendek.
Teman Yus dari Aussie yang dulu merupakan teman kost di Aussie Rex datang menjemput. Bersyukur atas teman yang satu ini. Kita sama sekali ga planning apa yang harus dilakukan, dan hampir semuanya direncanakan dia dengan baik. Kita dibawa ke apartemennya di HsinChu, makan malam, dan tinggal di satu apartemen temannya yang kosong. Jadi kami bisa hemat. Selain itu dia juga beliin kantong tidur, karena suhu di sini lumayan dingin. Thanks Rex!
Rex punya anak umur 6 tahun, dan istrinya juga sedang hamil. Saat ini masih sedang mencari gereja tetap di HC, semoga bisa dapat dalam waktu dekat, karena ga baik juga kalo ga punya tempat bertumbuh yang tetap.
Malamnya kita tidur sekitar jam 12, dan akan dibawa Rex sekeluarga jalan2.
Minggu 4 Februari 2007.
Karena kecapean, dan Rex juga ga punya tempat ibadah tetap, hari minggu ini kita ga ke gereja. Jam 9 ketemuan dengan Rex sekeluarga dan pergi jalan2 ke daerah Taipei. Kita naik bus, harga sekitar NTD15 per orang untuk bus dari HsinChu ke Taipei dan sekitar 1 jam perjalanannya. Di Taipei, kami langsung menuju ke hotel dengan MRT dan Train Station yang sudah dibooking oleh Rex. Namanya Keyman's Hotel. Hotelnya lumayan rapi, tetapi fasilitasnya pas-pasan. Well, hanya sebagai hotel tempat tidur, yah ga bisa terlalu diharapkan juga. Yang penting ranjangnya bersih :)
Kita jalan2 di sekitar pusat kota, makan siang, dan memutuskan mau kemana. Apa mau ke Taipei 101, atau mau ke DanShui (Air Tawar) dekat BeiTou (Ujung Utara). Akhirnya kita jadi ke DanShui, karena dipikir2 sampai di sana dah hampir saat matahari terbenam, dan pemandangannya pasti bagus.
MRT di Taipei kurang lebih sama seperti di SG, tetapi lebih baru, dan yang pasti, orang2 di sini lebih sopan. Anak2 mudanya lebih inisiatif untuk memperhatikan orang tua/hamil dan memberikan tempat duduk. Inilah yang saya sebut negara yang masyarakatnya lebih dewasa. SG mungkin ekonominya maju, tetapi masyarakatnya (termasuk saya) sama sekali tidak dewasa.
Di DanShui, kita berjalan di pesisir pantai, mencicipi bermacam2 makanan jalan yang dijual dengan harga relatif murah. Makanan2 seperti pasar malam di SG tetapi jumlahnya mungkin 10 kali lebih banyak. Orang2nya juga ribuan. Maklum, minggu lalu hampir setiap hari hujan dan dingin sekali. Hari ini hari pertama yg mulai hangat, maka orang2 datang. Makanan yang dicicipi seperti cumi panggang, tahu busuk (chou tou fu), baso, kue darah babi, cumi rebus, es krim, dll.
Udara/angin laut terasa sangat menyejukkan. Jadi bingung kenapa daerah ini disebut "Air Tawar" padahal jelas2 ini air laut. :) Kita mengambil lumayan banyak foto, dan foto2 pas matahari hampir terbenam. Sayangnya karena belum begitu menguasai tehnik kamera, hasil potretan saya 'over-expose' dan semuanya hanya layar putih yang nampak.. well.. belajar dari pengalaman.
Satu benda yang menarik perhatian kita 3 bersaudara adalah di tepi laut ada toko yang menjual alat musik yang sudah pernah kita liat, tetapi tidak pernah kita coba: Ocarina. Kita akhirnya habis sekitar 30 menit di situ memilih dan mencoba, dan membeli 3. 2 ukuran besar dan 1 ukuran kecil. Rata2 NTD 1000. sekitar 50 dolar.
Sekitar jam 7 kita berangkat dari DanShui ke Shilin night market. Di situ juga seperti pasar malam. Makan, shopping, makan, shopping, foto. Jam 10an baru pulang dan sampai di hotel sudah hampir jam 12. Persiapan untuk besok bangun pagi jam 6, karena esoknya ikut tour harus bangun pagi dan kumpul 7.30 di stasiun.
Senin, 5 Februari 2007
Jam 7 keluar dari hotel dan berangkat ke Stasiun. Kita sampai sekitar 15 menit lebih awal, dan menunggu kereta api "Dong Fang Mei Ren Hao" => Gadis Cantik dari Timur. Kereta akan berjalan 3 jam sampai Hua Lian.
Di dalam kereta disediakan makan pagi: sandwich, minuman, dan buah2an. Selain itu, di tengah ada kereta khusus untuk Karaoke. Ben dan Yus asik di situ 2 jam lebih. Katanya ada anak2 SMP yang juga lagi tour dan suasananya meriah. Aku cuma duduk sendiri di bangku untuk jagain barang, foto2 pemandangan di luar.
di Hua Lian, kita ikut bus tour ke Taroko Gorge. Taroko adalah dari bahasa daerah suku pribumi di Taiwan daerah sini (suku A mei - cantik). Taroko artinya Megah, Besar, Menakjubkan. Memang gorge yang dikunjungi ini sangat2 besar dan tidak bisa dilukiskan dengan kata2. Gunung2 di sini semuanya adalah gunung batu, bukan gunung pasir. Batu2 yang berjatuhan di sungai begitu besar, dan tebing2 gunung begitu menakjubkan.
Pulang dari Taroko, kami check in di hotel bernama Far Glory (Yuan Xiong Yue Lai). Suatu hotel berbintang 5. Kamarnya bagus, fasilitasnya juga lengkap (ada internet!!) dan ada sauna, kolam renang, gym. Setelah istirahat sebentar, kami pergi makan dinner buffet di restoran inggris (ada restoran chinese, dan jepang juga). Habis itu kami ganti baju renang dan pergi sauna, berenang, menghilangkan letih lelah sehari ini.
Besok pagi bakal berangkat ke Ocean Park (Hai Yang Gong Yuan). Liat lumba2....
Hal yang belum tercapai. Membeli baju tradisional suku pribumi. Tadi ada liat satu set, NTD 1800. Agak mahal, jadi ga beli. Mungkin ada toko lain yang bisa jual dengan harga lebih murah.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home