Wedding of DM & CL
16 Juni 20007 - DM dan CL wedding
Bagi orang chinese, keputusan yang terbesar adalah "终生大事" (zhong1 sheng1 da4 shi4) atau Perkara Besar sepanjang hidup / Big event that appear once in a life time.
Orang chinese sangat mementingkan pernikahan/keturunan, dibanding dengan hal lain.
Dibandingkan dengan karier/pekerjaan, ada perkataan seperti demikian:
先成家,后立业 (xian1 cheng2 jia1, hou4 li4 ye4)
artinya, berkeluarga terlebih dahulu, baru kemudian membangun usaha/karier
Dibandingkan dengan hormat pada orang tua, ada perkataan demikian:
不肖有三,无后为大 (bu2 xiao4 you3 san1, wu2 hou4 wei2 da4)
artinya, sekalipun kamu itu anak yang kurang ajar terhadap orang tua, itu tidak apa, yang terpenting adalah kamu menghasilkan keturunan untuk meneruskan garis keluarga.
Kalau dilihat sekilas, sepertinya apa yang dilakukan oleh kita sekarang sudah tidak sejalan lagi dengan tradisi jaman dulu di China. Sebagai orang Kristen, apa itu keputusan terbesar dalam hidup ini? menerima Tuhan Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat bagi kita semua. Menikah, boleh dikategorikan sebagai keputusan kedua terbesar deh.
Dalam 10 perintah Tuhan, kita dituntut untuk menghormati orang tua, tetapi tidak sedikit bacaan di dalam Alkitab juga sangat mementingkan garis keturunan.
Mengenai menikah dulu, baru berkarya, sebenarnya itu lumayan alkitabiah loh... Pada hari ke-6, Adam dan Hawa diciptakan, mereka married, dan libur di hari minggu, kemudian hari senin baru mulai bekerja. Berarti chinese proverb di atas benar kan?
Sebenarnya tidak ada istilah benar ataupun salah. Kita dikaruniakan akal budi oleh Tuhan untuk berpikir dan mengambil keputusan yang bijaksana. Orang zaman dulu, lebih bersandar pada orang tua, termasuk dalam pernikahan dan menghidupi keluarga. Orang zaman sekarang, akan berpikir, apakah saya bisa menghidupi diri sendiri, apakah saya bisa menghidupi seorang istri, tanpa merepotkan orang tua saya. Kalau orangtua berkelimpahan, yah mungkin bukan suatu permasalahan. Tetapi kalau orangtua juga pas-pasan?
Tuhan telah bekerja luar biasa dalam diri DM. Tanpa DM, saya tidak akan berbakti di GPBB dan menetap di sini, saya bersyukur atas DM dan turut bersukacita bahwa akhirnya dia dan CL menikah di hari sabtu 16 Juni 2007 ini. Kiranya Tuhan memberkati kedua mempelai ini senantiasa, dan melalui kehidupan mereka, orang-orang akan melihat kasih Kristus.
Bagi orang chinese, keputusan yang terbesar adalah "终生大事" (zhong1 sheng1 da4 shi4) atau Perkara Besar sepanjang hidup / Big event that appear once in a life time.
Orang chinese sangat mementingkan pernikahan/keturunan, dibanding dengan hal lain.
Dibandingkan dengan karier/pekerjaan, ada perkataan seperti demikian:
先成家,后立业 (xian1 cheng2 jia1, hou4 li4 ye4)
artinya, berkeluarga terlebih dahulu, baru kemudian membangun usaha/karier
Dibandingkan dengan hormat pada orang tua, ada perkataan demikian:
不肖有三,无后为大 (bu2 xiao4 you3 san1, wu2 hou4 wei2 da4)
artinya, sekalipun kamu itu anak yang kurang ajar terhadap orang tua, itu tidak apa, yang terpenting adalah kamu menghasilkan keturunan untuk meneruskan garis keluarga.
Kalau dilihat sekilas, sepertinya apa yang dilakukan oleh kita sekarang sudah tidak sejalan lagi dengan tradisi jaman dulu di China. Sebagai orang Kristen, apa itu keputusan terbesar dalam hidup ini? menerima Tuhan Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat bagi kita semua. Menikah, boleh dikategorikan sebagai keputusan kedua terbesar deh.
Dalam 10 perintah Tuhan, kita dituntut untuk menghormati orang tua, tetapi tidak sedikit bacaan di dalam Alkitab juga sangat mementingkan garis keturunan.
Mengenai menikah dulu, baru berkarya, sebenarnya itu lumayan alkitabiah loh... Pada hari ke-6, Adam dan Hawa diciptakan, mereka married, dan libur di hari minggu, kemudian hari senin baru mulai bekerja. Berarti chinese proverb di atas benar kan?
Sebenarnya tidak ada istilah benar ataupun salah. Kita dikaruniakan akal budi oleh Tuhan untuk berpikir dan mengambil keputusan yang bijaksana. Orang zaman dulu, lebih bersandar pada orang tua, termasuk dalam pernikahan dan menghidupi keluarga. Orang zaman sekarang, akan berpikir, apakah saya bisa menghidupi diri sendiri, apakah saya bisa menghidupi seorang istri, tanpa merepotkan orang tua saya. Kalau orangtua berkelimpahan, yah mungkin bukan suatu permasalahan. Tetapi kalau orangtua juga pas-pasan?
Tuhan telah bekerja luar biasa dalam diri DM. Tanpa DM, saya tidak akan berbakti di GPBB dan menetap di sini, saya bersyukur atas DM dan turut bersukacita bahwa akhirnya dia dan CL menikah di hari sabtu 16 Juni 2007 ini. Kiranya Tuhan memberkati kedua mempelai ini senantiasa, dan melalui kehidupan mereka, orang-orang akan melihat kasih Kristus.
Labels: Chinese Heritage, Wonderful Life
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home