Rockport - Needs vs Wants

Hari minggu (10 Juni) mendengar kotbah tentang penguasaan diri. Yang kotbah menceritakan tentang bagaimana dia memerlukan sepatu yang comfortable, karena dia mempunyai flat foot - kaki bebek. Jadi dia akhirnya beli sepatu Rockport. Udah cocok satu, dia beli dua pasang lagi yang lain. Dan akhirnya sempat berpikir untuk beli lagi, tetapi dia pernah evaluate, apakah keinginan dia membeli Rockport ke-4 itu 'want' atau 'need'. Akhirnya dia putuskan untuk tidak beli Rockport itu sekalipun sekarang masuk 'Great Singapore Sale'

Memasuki GSS, akan banyak sekali godaan mata. Yang suka window shopping bakal kena. Apalagi yang mempunyai kartu kredit, tinggal gesek, sakitnya ga terasa (terasa bulan depan). Penguasaan diri itu benar2 sesuatu yang harus diterapkan.

Memang hati manusia itu penipu. Seringkali, sesuatu yang udah jelas-jelas 'want' atau keinginan hati, dengan memakai nalar kita, kita bisa mengubah itu menjadi 'need' atau kebutuhan.

Contoh:
Udah punya iPod generasi 4, sekarang mau iPod generasi 5.5 dengan video. Pertanyaan: apa perlu video itu?

Udah punya Apple Tiger OS, sekarang mau yang Leopard OS, karena emang banyak feature2 baru yang bagus. Pertanyaan: Apakah feature2 itu kepakai?

Udah punya HP yang masih jalan, keluarin uang untuk beli HP yang katanya ada smartphone capability. Ini waktu saya beli Panasonic X800 saya, bisa buka word, excel, bisa pasang SDcard. tapi akhirnya semua feature itu ga pernah dipakai.

Udah punya LCD monitor 15 inch, tetapi karena IT show/PC show/ Comex lagi korting, jadi beli yang 19 inch, 21 inch.

Speaker komputer masih nyala, tapi pengen beli speaker Altec Lansing/Creative yang baru, sub woofernya lebih wah.

Intinya, memang ketika kita sedang ingin membeli sesuatu, coba cool down dulu, tanya diri sendiri, apa itu benar2 perlu. Tanya sama teman dekat kita, apa itu perlu, atau semata keinginan mata dan hati doang. Harus cari teman yang ga konsumeris tapi.

well... oh ya, Sandal Rockport yang baru saya beli minggu lalu itu SGD 49.90. Lumayan enak loh.. (ps. Saya sudah 3 tahun ga beli sandal, selain sandal jepit yang dibeli di bali tahun lalu seharga 9000 rupiah).