Simply Suhandy

Wednesday, January 31, 2007

Selasa, 30 Januari 2007

Masuk kantor seperti biasa. Hari ini ada beberapa kolega yang ga masuk. Sakit. kondisi aku juga ga top. koko juga spertinya sakit. kayaknya ada virus flu yang lumayan kuat nih. Udah telpon mami, katanya dah membaik setelah minum obat.

Di kantor seharian, ga gitu banyak kerjaan. Project yang sudah berakhir, sudah berakhir. Project yang belum berjalan, belum berjalan. Junior2ku pada ada kerjaan semua, kecuali aku. Terpikir, sepertinya aku ini 'extra' di kantor. Kurang ada kontribusi. Makin lama, makin merasa tidak relevant lagi keberadaan di kantor. Mungkin ini pertanda, sudah saatnya menyingkir. 5.5 tahun di satu company, boleh dikatakan sudah setia.

Hampir jam 7, karena sudah makin merasa ga enak badan, akhirnya ngajak teman2 pulang semua. Jarang2 semua orang keluar kantor sebelum jam 7. Yah sekali-kali begitulah.

Rabu, 31 Januari 2007

Hari ini ga masuk kantor. Bareng Ir* dan AnN* pergi ke Microsoft Training di RafflesPlace. Lumayan, dapat breakfast, lunch, teabreak. well... that's not the point. The point is... bisa keluar dari kantor... hehe... errr.. that is also not the point :) yah.. kita diperkenalkan dengan tehnologi baru dari microsoft, yang basically mencoba mengintegrate visual studio dengan tool2 lainnya. Satu 'suite' yang comprehensive. Tetapi jadinya super-dependent terhadap microsoft sih.

Yang kasih training itu beda2. Ada orang cina yang logatnya dah US banget. Ada orang SG yang masih singlish. Dan kemungkinan ada satu orang indo. Ada satu bule yang bakal menikah dengan orang chinese sabtu yad ini. hehe. Trainingnya ada yang boring, ada yang interaktif, ada yang presenternya bingung sendiri apa yang dia jelasin....

Pernah dengar kata evangelist- pengijil. artinya orang yang menginjili. kalo tele-evangelist. Itu orang yg menginjili melalui tv. di amrik itu lumayan banyak. Terus di microsoft training ini, ada yang namanya Developer Evangelist, Live Evangelist, Architect Evangelist. Mereka itu rolenya 'menginjili' orang2 supaya mau memakai produk mereka. well.. ada yang berhasil... dan ada yang gagal juga... seperti kita menginjili orang.... memang ga gampang :)

Labels:

Monday, January 29, 2007

Kembali ke Singapore

Senin, 29 Januari 2007

Pagi2 jam 7 bangun. Mami sempat bangunin juga, sekalipun dia masih sakit. Weker sudah saya pasang juga sih. cuci muka, beres2 tas, kasih sedikit duit ke mama, terus berangkat. Yuli yang nganterin sampai pintu depan. Papa masih tidur. Saya titipin pesan lagi untuk Yuli supaya bawa ke dokter. Mama demamnya udah turun, tapi bisa naik lagi kayaknya.

Naik kapal besar kali ini. Awalnya sejam pertama damai2 saja. Mendekati singapore, ketemu ombak gede lagi, kapal mulai oleng depan belakang, sampai air laut masuk dari depan. Dalam hati bersyukur, untung naik kapal gede. Kalau kapal kecil pasti dah gawat. Ini pun sekali2 olengnya ke samping, dan juga sudah banyak penumpang yg muntah2. Untung kali ini saya ga muntah.

Di tengah2 laut, mesin kapal sempat mati. Waduh... dah deh, olengnya makin menjadi2. Awak kapal ke belakang beresin motor, dan akhirnya kapal jalan juga... dengan pelan. Akibatnya, kapal yang tadinya udah harus tiba jam 10, jam 11 baru masuk pelabuhan SG.

Masuk ke kantor, dalam keadaan aga2 pusing. Reply satu dua email ke client. Liat teman2 di kantor yang satu team lengkap, kasih training tentang Housekeeping. Abis itu lunch, minta ijin pulang karena kondisi badan ga fit. Minta MC setengah hari. Tiduran di rumah.

Malam, telepon ke rumah, kata Yuli, mama demamnya naik lagi. Jam 9 dia bawa ke dokter, dikasih obat demam dan antibiotik. Saya titip pesan lagi, kalo besok waktu mau berangkat ke Batam, kalo mama ga membaik, jangan buka toko.

Labels:

Trip to Tanjung Pinang for friend's wedding

Sabtu, 27 Januari 2007

Berusaha mau naik kapal jam 10 ke TPI, tetapi karena fully booked, jadinya kebagian kapal IndoFalcon, yang lebih kecil. Terpaksa tunggu sampai jam 1 baru berangkat. 3 jam hilang, jadi kembali ke Bedok dulu untuk shopping.

Waktu kapal baru jalan, udah agak ngantuk, jadi sempat tiduran sebentar. Setelah 20 menit, tiba2 kerasa kok ombaknya makin besar dan kapal makin oleng. Miringnya bukan cuma depan belakang tapi kiri kanan. Akhirnya muntah2 deh. Waktu mau jalan ke wc, sempat terlompat2 berapa kali karena ombak. WC terkunci, akhirnya pegangan erat dengan trail di belakang, dan muntah langsung ke laut. Dalam hati sempat terpikir, gimana kalao ada ombak gede, terus terlompat dan terlempar ke laut? untung tidak terjadi. 30 menit kemudian dah mulai tenang, bisa tidur lagi. 2 jam perjalanan akhirnya tiba ke tanjung pinang.

Sampai di rumah, makan siang, cuci muka, terus pergi cari tempat untuk gunting rambut. Udah gondrong soalnya, kurang pantas ke pesta pernikahan.

Ternyata ortu juga diundang, karena ortu temanku yang menikah adalah teman sekolah dulu. Emang tanjung pinang itu kota kecil, rata2 semua orang itu kenal. Teman2 SMA ku juga ada beberapa yang datang, Sher*, Kas*, Yen*, Jim*, Her*, Mer*. Janjian besoknya ke warung Yen* yang jual makanan vegetarian. Baru dengar juga ada teman SDku Der* yang akan menikah minggu depan, tapi ga ngundang siapa2.

Pulang, mandi, terus sempat ngobrol ke mami soal rencana ke SBC tahun ini. Sudah pernah cerita2 berapa kali sebelumnya sih. Tapi yah diceritakan kembali supaya mereka ga lupa saja. Papi masih sibuk saja perbaiki mainan.


Minggu 28 Januari 2007

Siang, ketemu di warungnya Yen* di jalan Merdeka. Makanan vegetariannya lumayan, karinya unik. Surprised, uang sewa tempat warung itu perhari 14k. lumayan murah. Tadinya mau ditraktir, tapi mana enak hati. Jadi bayar 5k untuk makan siang di sana.

Lihat2 foto mereka yang sempat jalan2 ke Vietnam dan China. Notbad, pertama kali liat 'pacar'nya Kas*, yang sesama cowo. Dalam hati saya berpikir, kenapa dua orang yang begitu pintar, bisa jatuh cinta pada teman yang sama kelaminnya? Populasi cowo di dunia kan sudah sedikit, kenapa mengurangi 2 lagi dari pool yang sudah kecil ini?

Sorenya ketika sampai di rumah, mendapati mama sedang sakit. Demam. Saya kasih obat demam, flu. Kemaren malam waktu tidur memang mama keluar masuk terus, ke wc. Malam kemaren ke kondangan, katanya makanannya asin, jadi banyak minum air, jadi banyak buang air juga. Kita tidurnya sekamar jadi yah tau. Demamnya turun, tetapi malam, naik lagi. Makan bakpao, kasih minum obat lagi.

Kenapa bisa tiba2 sakit? mungkin karena malam sebelumnya tidur terganggu. Terus waktu siang, ga sempat makan siang karena toko sibuk, cuma makan bubur, mungkin masuk angin. Papa ngotot buka toko, sekalipun mama dah bilang ga kuat sih. Saya jadinya omelin papa. Kan dapat uang berapa juga, sekali liat dokter abis.

Waktu malam, makan malam berdua dengan dede yuli. Saya titip pesan untuk bawa mama ke dokter besok kalo ga membaik. soalnya senin pagi2 saya sudah harus balik SG untuk kerja. Rumah ga ada orang lagi, hari selasa pagi Yuli juga udah harus balik jakarta untuk kuliah. Rada kuatir.

Aku sendiri juga agak panas dingin. Kena flu juga kayaknya. Tapi ga separah punya mama.

Labels: ,

Friday, January 26, 2007

Kamis, 25 Januari 2007,

Pagi ga masuk kantor. Siangnya baru nyusul. Ga gitu ada kerjaan di kantor, dan harus clear leave.
Kemaren malam habis rapat BP dah malam, cape, jadi hari ini bangunnya siangan.

Malamnya dapat kabar kalau dede bakal datang ke SG besok, wah... rencananya hari jumat mau pulang indo, ga jadi deh. Dede bakal di SG sampai minggu, terus selasa baru pulang jakarta, masuk kuliah lagi. Aku jadi harus pulang indonya sabtu pagi, terus minggu senin pagi baru balik dari indo ke SG lagi. Mesti balik pagi, karena mo gunting rambut sebelum weddingnya teman.

Jumat, 26 Januari 2007,

Hari ini kerja setengah hari lagi. Waktu ke kantor, berbarengan dengan tetangga. Tetangga orang indo ini bawa 2 anak, lagi mau ngeles mandarin di dhobby ghout. Anak2nya lucu. Sayang, karena sibuk kita jarang berkunjungan.

Sampai di kantor, ngurusin satu dua issue yang ada, terus dah waktu pulang. Tadinya mau makan malam bareng dede, eh, tapi dia baru dari orchard jam 7 gitu, sampai di rumah dah jam 9 lewat, jadi kami makan dulu.

Belakangan ini banyak pikiran, jadi ga bisa ngeblog dengan baik. Semoga besok2 bisa lebih baik deh... jangan sampai ini jadi beban.

Labels:

Thursday, January 25, 2007

Hugo Boss return...

Rabu, 24 Januari 2007

Hari ini masuk kantor agak telat, terus gitu, boss gede ada pula. wah, wah... masuk dah diliatin dia dari jauh. Untung besok dia dah ga ada, terbang lagi. Bos gede emang suka terbang sana sini, sebentar ke thailand, uk, us untuk business. Kadang mikir, uang company pasti banyak yg habis di jalan.

Suasana di kantor jadi rada ga enak, bagi saya sih. Soalnya bos ini kalo bicara, suaranya rada gede. Dan udah gitu, suka mengintimidasi orang. Saya mungkin sudah pernah berantem ama dia, jadi dalam hati juga pasti sudah prejudice. Tapi emang dia itu terkenalnya suka janji2 ke client, terus ujung2nya kita2 yang ditekan untuk kerja keras. Begitu melihat dia, sepertinya ga ada damai di hati nih...

Jadi teringat dengan perkataan di Alkitab. Sekalipun kita adalah budak, maka kita tetap harus melayani majikan kita (yg pasti kasar) seakan kita melayani Tuhan. Saya sendiri selama ini selalu bersungut2, benar2 tidak mencerminkan orang kristen yang benar. Mana boss saya itu orang kristen juga lagi, sekalipun banyak yg dia kerjakan dalam business itu sepertinya kurang benar.

Terkadang, emang kita jauh lebih ngampang melihat kesalahan orang lain. Tapi kesalahan kita sendiri (suka datang telat) kita lupakan. Manusia memang... kalau kita punya satu mata yang ngegantung dan melihat kembali ke diri kita, mungkin kita baru tau kejelekan kita sendiri.

Malamnya rapat BP di BB. naik taxi habis 18 dolar. untung share berdua. rapat sampai jam 10an, habis itu ngobrol, pulang sampai rumah dah 11.45. Cape sih cape, tapi semoga capenya berarti. Melakukan kerjaan buat Tuhan sih iya, tapi semoga saya ga mencuri kemuliaan Tuhan karena sudah merasa berbuat banyak untuk Tuhan.

Labels:

Wednesday, January 24, 2007

Do Re Mi... January 23

Selasa, 23 Januari 2007,

Pertama-tama: Happy Birthday Mag* (23) and J*(21)!!
Buat yang belum tau, Mag* adalah salah satu teman yang boleh dibilang paling mengenal saya hehe.... Thanks buat commentnya di blog kemaren.. Senang mendengar kabar tentang gereja di sana. BB sekarang ukuran nya dah ga kecil2 amat, tapi syukur masih bisa mengenal mayoritas orang. Nanti kalau makin berkembang yah ga tau yah...

Hari ini ... ngapain yah... ambil visa ke taiwan, terus ambil NS exemption letter... sekarang ini dalam rangka melaksanakan rencana convert ke singapore citizenship. Dulu aku pernah bilang, bahwa ga akan pernah mau convert ke singapore citizen. Sekarang berubah pikiran. Banyak sebabnya. karena dengan jadi citizen sini, ntar bisa memudahkan pelayanan ke negara2 lain. Paspor indo kan susah tembus daerah tertentu. Terus kalo mo pindah ke negara lain, juga lebih gampang. Anyway, aku sudah berubah pikiran. Tetapi loyalitas saya yang jelas masih ke indo.

Malamnya, barengan FJ* pergi ke BB, BS bagian wahyu untuk sabtu dua minggu yang akan datang. lumayan...

Ada sharing sedikit dari pembina PP, ka LS*. Ka LS* punya 3 anak, 2 sudah di SD kelas 4 dan 5, yang paling kecil baru masuk kelas 1. Rencananya mau masuk satu sekolah yang dekat rumah, ga perlu naek bus, tinggal jalan kaki. Tapi karena status masih foreginer, jadi prioritas itu setelah citizen dan PR. Ketika pendaftaran dibuka buat foreigner, ternyata semua tempat sudah diambil. Maklum, sekolahnya lumayan favorit. Biar alasannya ada 2 koko yang sudah disitu, tetap sudah ada 15 orang di waitinglist. Jadi ka LS terpaksa cari sekolah lain yang agak jauh. Sudah dapat sekolah, daftar, beli buku pelajaran, baju sekolah, bayar bus sekolah (karena agak jauh, jadi perlu bus). Namun ka LS tetap ga putus asa. Terkadang dia mampir ke sekolah yang dekat itu, nanyain apa ada tempat. Selalu dikatakan, kalau adapun, akan diberikan kepada 15 orang yg di waiting list. Suatu hari, mid desember, ka LS ditelpon sekolah tsb. Dikatakan ada satu murid yang baru mundur, mau ambil gak? langsung ka LS ambil. Terus bagaimana dengan seragam, buku, dan bus sekolah yg sudah dibayar? istri ka LS selama ini enggan mencuci baju seragam baru tsb, jadi baju itu dikembalikan dengan full refund. Buku teks sekolah, sudah ditulisin nama disampul. Setelah sampul dilepas, sekolah menerima, full refund. Bus sekolah juga memberikan full refund. Alasan kenapa slot 1 itu diberikan kepada ka LS, karena kalo diberikan kepada 15 orang di waiting list, ntar mereka beranteman. Jadi sembunyi2 diberikan kepada ka LS yang rumahnya dekat sana, dan anak2nya memang sudah dua yang sekolah di sana. Benar2 bersyukur atas pengalaman yang dialami oleh ka LS ini.

Labels:

Monday, January 22, 2007

Passion dan Pelayanan

Senin, 22 Januari 2007

Off day, hari ini ga masuk kantor, karena rada radang tenggorokan. Rencananya mau apply Visa ke Taiwan, tapi karena bisa diwakilkan, jadi biar koko yg ngurusin saja. Besok siang 1.30 sudah boleh diambil visanya.

Kemaren malam sempat ngobrol dengan teman soal pelayanan dan passion dalam pelayanan. BB adalah satu gereja yang lumayan unik. Dari sekitar 350 Jemaat pengunjung, ada sekitar 100 yang merupakan pengurus komisi tetap. Total ada sekitar 70% yang terlibat dalam minimal satu jenis pelayanan. Dibanding dengan gereja lain umumnya mungkin aktifis cuma sekitar 20%.

Yang mengalami penurunan yang jelas itu adalah choir. Dulu bisa ada lebih dari 40 anggota, sekarang tinggal 20an, dan masih ada yang mo keluar lagi. Trus yang makin bertambah itu adalah MM. Kenapa? Dalam diskusi dengan temanku itu, sepertinya Passion di dalam melayani di PS jadi hilang.

Passion, atau mungkin bahasa Indonya adalah beban pelayanan, dalam pelayanan apa pun juga, adalah sangat vital. Pelayanan yang tidak dilakukan atas unsur passion, lama kelamaan akan dirasakan sebagai paksaan. Tetapi Passion, tidak mungkin selamanya ada. Seperti masa2 pacaran, atau bahkan setelah menikah. Rasa cinta pada awal memang ada, dan mungkin kental... tetapi apakah setelah 'rasa' itu hilang, maka kita renounce hubungan/relasi tersebut?

Satu hal yang pasti, passion itu harus dipupuk, harus ditumbuhkan, harus dipertahankan. Ketika kita sedang down dalam satu pelayanan, mungkin itu karena kesibukan pribadi kita? hubungan yang tidak beres dengan seseorang dalam pelayanan tersebut? atau apa? Kita harus mencari tahu akar permasalahan tersebut. Selidiki hati masing2, kenapa dulu saya memilih masuk ke choir yah? apakah karena hobi nyanyi, atau karena ada seseorang di choir, atau karena suka tampil? kenapa motivasi yang ada dulu itu bisa hilang sekarang?

Mungkin dulunya kita sendiri motivasinya ga jelas, setelah makin dewasa, kita makin mengerti apa yang Tuhan mau, dan ternyata dirasakan tidak cocok dengan yang kita pegang sekarang. Ataupun mungkin juga, dulu memang pelayanan ini cocok dengan panggilan hidup kita, tetapi dengan terbukanya kesempatan pelayanan yang lain, ada tempat yang lebih cocok lagi untuk menampung beban pelayanan kita. Atau mungkinkah kita selama ini hanya follow the heart? => the heart which is deceitful sometimes?

Ketika kita membicarakan Pelayanan vs Passion, ada satu kata lagi yang harus kita tau, yaitu "Faithfulness". Kesetiaan untuk stay on, ketika passion kita spertinya lagi habis. Kesetiaan untuk stay on, ketika hubungan sptnya sudah tidak langgeng lagi. Sama seperti mengikuti Tuhan, ada saat2 kering, ada saat2 ketika kita diberkati. Pelayanan juga begitu.

Mungkin ketika kita mau decide untuk berhenti dari satu pelayanan, ini pertanyaan yang harus kita tanyakan pada diri kita:
1. Apakah pelayanan yang Tuhan ingin aku lakukan?
2. Apakah 'cinta' mula2 pada pelayanan ini?
3. Apa yang menyebabkan turunnya perasaan 'cinta' atau passion itu?

Jikalau pertanyaan ini dijawab dengan benar2, it doesn't matter keputusan apapun yang diambil. Jikalau pertanyaan ini tidak mau dijawab, atau dipikirkan, maka 'it still doesn't matter' keputusan apapun yang diambil.

Labels:

Sunday, children's choir, parent's love

Minggu, 21 Januari 2007, sakit tenggorokan

Hari ini, maunya datang pagian untuk ikut KU1 di BB. Tapi karena bangunnya agak telat, dan ngotot ga mo naik taxi, jadi pas datang udah kotbah. Ada satu couple usia 40-50 chinese yg mencari kotak persembahan. Mereka pikir seperti di vihara, ada kotak persembahan. si tante ngotot mau nyumbangin 20 dolar untuk gereja, supaya hatinya damai. Diajak ikut kebaktian dia malah bilang takut. Dia bilang dulu dia ikut gereja di 'Gan Ying Tang' tetapi dah lama gak ikut. Kalau dengan memberi dan dia bisa mendapat damai, yah gak apa juga lah. Semoga suatu hari Tuhan akan menjenguk dia lagi.

Akhirnya jadi ikut kebaktian KU2 jam 11. Setelah itu, makan di gereja, dan ikut pertemuan penyambut. Menjelaskan struktur organisasional tim penyambut di dalam BP. Habis itu bersama ci E, mengajar anak2 SM di PS Nafiri yang baru dimulai. Struggle untuk sabar, terutama untuk anak2 yg besar, bandel dan ga mau dengar perkataan kami. Tapi overall, senang bisa ikut pelayanan ini sih, karena anak2nya begitu lucu :)

CG batal, aku juga merasa panas dingin, jadi ikutan anak2 KP rapat KP (ngapain yah.. ga pulang tidur aja). Ngomongin regenerasi (kapan tim musik?) dan juga ngomongin retret. Dinner bersama pulang.

Waktu sharing, FJ ada sharing :) dia bilang pas pulang indo, dia jadi kolokan... semuanya dikerjain mami, dan sempat diomelin mami. Saya teringat omongan papa. Ga peduli kita itu segede apa, udah punya anak gede sekalipun, kita tetap 'anak2' di hadapan ortu kita masing2. Mungkin kita bisa kolokan, mungkin kita bisa diomelin, tetapi itu adalah bahasa kasih/cinta orang tua dengan anaknya. Gak peduli sebesar apapun kita, selalu ada 'anak kecil' yang diam di dalam hati kita. Anak ini hanya akan hilang, ketika kita sudah ditinggal pergi oleh orang tua kita. Ada kehangatan, dan juga keasaman ketika membayangkan, mendiskusikan ilustrasi ini.

Seberapa besar aku mengasihi orang tuaku? apakah yang bisa aku lakukan agar mereka tau aku mengasihi mereka? ... Tuhan lindungilah orangtuaku. Mereka blum percaya padaMu, berilah hamba kesempatan untuk menyampaikan kasihMu kepada mereka.

Labels:

Saturday, January 20, 2007

HDB, PP dan Thanksgiving

Sabtu 20 Januari 2007, rainy

Pagi jam 10, ada appointment ke HDB untuk procedure SERS. Kami disuruh quote berapa harga jual rumah kami, tetapi aneh, katanya dia dengerin input, tetapi akan memberikan harga yang menurut dia fair. Jadi harga yang kami kasih, itu bisa jadi ga diconsider sama sekali. Yah apa boleh buat, kita ga bisa argue sama pemerintah. Di HDB sempat ketemu 2 temen NTU dulu (AA dan N) yang sudah menikah dan membeli satu HDB yang kena SERS juga. Tukeren nomer telepon.

Abis itu, karena kepagian untuk ke gereja, mampir dulu ke JE untuk pijitan di Yang Sheng Tang. Tempat pijit yang profesional tanpa hanky panky business. 45 dolar untuk 90 menit. Tergolong murah. Profesional. Gak perlu kasih tau apa2, mereka yang pijit itu bisa tau loe ada masalah apa. Bahkan ketika pertama kali ke sana, dia langsung bisa nebak kalo aku kerjanya komputer. Karena kebanyakan orang yang pegel sebelah itu kerja IT sih.

Persekutuan Pemuda hari ini pembicaranya pak RD, seorang bule, missionaris dari Amrik yang sudah melayani puluhan tahun di daerah Papua. Tema hari ini adalah kesalahpahaman di Misi dan akibatnya. Mengcover pertanyaan2 seperti, miskonsepsi apa tentang misi, kesalahan apa di ladang misi, dan mengapa orang2 gereja ada yang ga mau/benci dengan misi. Bersyukur, sudah 3 x berturut ikut PP. Tapi bakal missed 4 x PP berikutnya sih, karena ga di SG.

Saya bersyukur ketika pak RD menceritakan tentang meminta orang untuk mendoakan atau menjadi sender bagi yang terpanggil. Somehow, ada sesuatu yang berapa hari ini terus menggantung di hatiku, terjawab. Saya jadi terbuka, dan tahu apa yang harus dilakukan sekarang. Terima kasih Tuhan.

Malamnya 7.30 ada acara thanksgiving di gereja, untuk mengucap syukur atas terkumpulnya dana 1 Juta dolar untuk pembangunan gereja. Sekali lagi terima kasih Tuhan atas kasih setiaMu.

Labels: ,

Friday, January 19, 2007

RBC Bible Conference

Jumat 19 Januari 2007,

Waktu cepat berlalu, tak terasa sudah hari jumat. Kantor seperti biasanya dingin, sampai harus bawa baju dingin berlapis2 untuk bisa tahan. Kerjaan kantor lagi ga banyak, jadi bisa santai, dan chatting, atau diskusi tentang project di gereja.

Malamnya pergi ke RBC Bible Conference di St.Andrew Cathedral. Sendirian. Karena emang ga ada lagi yg mo ikut. Pembicaranya Bill Crowder. Acara mulai 7.30, sampai di sana dah jam 8, tapi baru mulai kotbah. Baru masuk, ternyata ada kenalan dari client yang ada di situ, CCC*. Oh ternyata dia kristen juga toh.

Kotbah malam ini adalah kelanjutan dari kemaren, yang saya gak sempat ikut, membahas surat Filipi pasal 2:1-8, tentang Tuhan Yesus datang ke dunia, sampai mati di kayu salib. Benarnya pesan yang disampaikan sudah pernah didengar sih, cuma ada beberapa ilustrasi yang baru... Selesai jam 9, pulang, liat2 sekeliling ada lagi yang kenal gak... pulang... aneh... di tengah lautan orang percaya yang notabene keluarga dalam kristus... kok saya bisa merasa 'kesepian'?

Ngomong kesepian, mungkin kesepian apapun yang saya alami tidak akan bisa sebanding dengan dengan kesepian yang dirasakan Tuhan Yesus ketika digantung di kayu Salib. Bagaimana dulu Dia yang mendapatkan persekutuan yang sempurna dengan Allah Bapa, terpaksa dipisahkan, karena dosa manusia segala abad.

Tuhan, ajar hambaMu ini untuk mengerti akan pentingnya arti salibMu. Bahwa ketika hambaMu bingung akan dimanakah KasihMu, hambaMu akan melihat ke arah Salib. Bahwa ketika hambaMu menyepelekan dosa, hambaMu juga akan melihat ke arah SalibMu. Disitulah terdapat Kasih yang sejati, dan di situ jugalah, hukuman yang paling keji.

Labels: ,

Thursday, January 18, 2007

Mezbah Doa Mazmur 18 January 2007

Malam, 18 January 2007

MD Mazmur, ngajarin tentang bagaimana bersyukur.... mengapa manusia kadang susah bersyukur. Apakah karena rumput tetangga itu lebih hijau, atau karena kehausan atau keinginan manusia yang seringkali emang tidak bisa tau apa itu arti cukup.

Salahkah manusia berambisi? sekali-kali tidak. Tetapi harus tau kapan itu waktu untuk stop. Seandainya sesuatu yang diambisikan itu malah membuat kita jauh dari keluarga, dari Tuhan, dari sahabat, maka marilah kita berpikir apakah ambisi itu tepat.

Saya bersyukur, mempunyai banyak teman yang baik. Sekalipun tidak banyak yang dekat, tetapi saya tau, ketika saya mengalami kesusahan, pasti saya bisa cerita kepada beberapa teman ini, tanpa takut akan dikhianati. Terima kasih Tuhan atas persahabatan yang telah Engkau berikan ini.

Labels: ,

a 'sharing' experience in MRT

Kamis, 18 Januari 2006, cerah

Masih belum sembuh benar. Tadi pagi ga masuk kantor. Setelah minum obat, tiduran, baekan, terus makan siang dan berangkat ke kantor lagi. Soalnya dah ga bisa tidur, dan di rumah ga ada kerjaan. Makan bubur, soalnya tenggorokan masih agak gatal.

Naik MRT, sambil baca buku: The Man in the Mirror. Sudah bab 14 dari 24 bab yang ada. Nanti kalau sudah selesai, harus tulis resensinya untuk bisa dibagikan kepada teman2.

Di satu stasiun, dua orang di sampingku berdiri. Ada dua orang cewe yang duduk dempetan kepinggir, terus panggil 'mama'. Ternyata mama mereka ada di situ, dan duduk di antara mereka dan aku. Wait... tadi ada 2 tempat kosong, sekarang jadi duduk bertiga? Udah duduknya makan tempat aku, duduknya ga permisi lagi... Orang lain di kereta juga melihat dengan aneh. Ternyata mereka bertiga itu orang philipina, dan emang saya pernah melihat sendiri bagaimana orang philipina duduk berdempetan di MRT. Ini pertama kali saya alami sih.

Yang menyebalkan itu... tuh orang, duduknya makin lama makin mundur, jadinya aku makin terhimpit ke kanan. Bete deh... untung kondisi ini hanya bertahan 4 stop setelah itu aku turun di kembangan. Saking leganya bisa turun, eh... payungku ketinggalan... hmm... benar2 nyebelin deh..

Labels:

Wednesday, January 17, 2007

House Cleaning is hazardous

Rabu, 17 Januari 2007. Sedikit batuk, pilek, karena sinusitis..

Bersih2 rumah itu berbahaya. Coba bayangkan saja: debu2 yang sudah menetap, diganggu, sarang laba2 yang sudah ngumpul, dihancurin... akibatnya? rumah bersih.... tapi... karena kebanyakan debu jadi infeksi deh hidung gue...

Bersih2 rumah itu berbahaya, kalo rumah hanya dibersihkan 3 tahun sekali. Tetapi seandainya rumah itu disapu setiap hari, dipel setiap minggu, maka semua bahaya itu akan hilang. Buat cewe2 ini juga bisa jadi olahraga untuk menguruskan badan.... buat cowo yang complain kerjaan kantor membuat perut tambah gede, jangan2 jarang bersih2 rumah :)

sehari, dua hari rumah ga disapu ga keliatan. Lama2 debu makin tebal, tetapi karena kita sudah terbiasa, jadi dicuekin juga....

Demikian juga halnya dengan kondisi hati manusia? Apakah ada kotoran yang nyangkut di dalam hatiku? apakah aku sudah berserah sepenuhnya untuk 'dibersihkan' Tuhan? apakah aku membiarkan si jahat membuat sarang laba2 di dalam hatiku? Ketika satu tabiat buruk atau dosa timbul, itu bagaikan tinta merah di kertas yang putih. Jelas dan gampang kelihatan. Tetapi kalau itu dibiarkan dan berkembang, lama2 tidak bisa lagi dibedakan... karena seluruh kertas itu sudah penuh dengan tinta merah...

Tuhan, Engkau mengenalku lebih dari aku mengenal diriku
Ampunilah aku dari segala dosaku
dan sucikanlah, bersihkanlah aku, agar aku layak dipanggil sebagai hambaMu

Labels: ,

Resensi: The Screwtape Letters by C.S. Lewis

Pemilik buku: Philips, dipinjam melalui program sharing buku Komisi Pemuda
Judul buku: The Screwtape Letters
Penulis buku: C. S. Lewis (Jack) pertama kali dicetak tahun1942

Buku ini adalah salah satu buku Kristen yang paling 'sulit' yang pernah saya baca. Sulit dalam arti bahasa Inggrisnya yg dalam, dan pola pikirnya yang harus diikuti dengan seksama. Tetapi buku ini juga adalah salah satu buku yang paling 'menusuk' dalam menampilkan doktrin dan dosa, yang dialami oleh manusia pada umumnya.

Dari judul buku, buku ini adalah kumpulan surat2 yang ditulis "Screwtape", iblis senior, yang ditujukan kepada "Wormwood", iblis junior yang baru lulus kuliah dan sedang 'praktikum' dibumi memenangkan (atau lebih tepatnya menjatuhkan) roh kepada kutukan yang kekal.

Sang iblis senior memberikan tips2 bagaimana menjauhkan 'pasien' dari Tuhan, baik melalui pergaulan dengan orang2 lain, hubungan dengan ortu, kehidupan doa, juga dalam memilih pasangan hidup. Singkat cerita, iblis junior tersebut gagal, dan 'pasien'nya yang telah menjadi Kristen akhirnya mati dalam serangan bomb Jerman (dan rohnya langsung masuk surga).

Bagian yang paling menarik dari buku ini adalah, ketika kondisi si 'Pasien' diceritakan, saya selalu bisa membayangkan bahwa saya adalah Pasien tersebut. Mungkin karena apa yang diceritakan semuanya sudah pernah saya alami, dan justru karena itulah pesan (negatif) yang disampaikan melalui surat iblis tersebut begitu mengena.

Bagi yang sudah membaca buku CS Lewis yang lain (Chronicles of Narnia) akan menemukan bahwa di dalam buku ini juga tersirat banyak doktrin/teologia yang dalam. Membaca buku ini sekali lewat tidak akan bisa menyerap semua essensi yang ada di buku ini. Tidak salah, kalau buku ini termasuk ke dalam top 100 buku kristen yang paling influential zaman sekarang.

**Highly Recommended**

Labels:

Night Visitation at SBC

Selasa, 16 Januari 2007, malam hujan

Baru saja dibilang kalo hari ini cerah, lewat jam 6 malah turun hujan. Langit mendung, mungkin bagaikan hatiku yang lagi mendung juga.

Setelah seharian beres2, mission accomplished.... abis itu tiba2 ingin keluar dari rumah. Ingin jalan2 kemana, ingin menyendiri, ingin nonton film, yah.... akhirnya turun makan malam, naik bus 74 sampai di SBC....

Masuk toko buku SBC, seketika hatiku tenang kembali. Ada alunan lagu kristen mandarin yang lumayan membuai hatiku.... tapi judul lagu inggrisnya sekarang malah lupa :s... udah tua nih... Jalan2 ke dekat office, ambil2 coursework buat MA, MDiv dan dipelajari....

Sempat ngobrol sedikit dengan teman yang tinggal di sini, konsultasi.. sharing.. lumayan membantu sih, berbagi pengalaman ... pulangnya, karena lewat jam 11 malam, jadi harus manjat pagar hehe.. semoga ga masuk cctv camera :)

Labels:

Tuesday, January 16, 2007

House Cleaning Day...

Selasa, 16 Januari 2006, cerah

Hari ini ga masuk kantor lagi. Leave aku yang harus di-clear bulan ini masih ada 4 hari :).

Sibuk bersih2 rumah, bersih2 kamar sepanjang hari. Buang2 sampah, surat2 lama, dus2 bekas, barang2 rusak, sepanjang hari. Akhirnya kamarku dah 'layak' dikunjungi lagi.

Kalau dipikir2 mungkin kondisi kamar sekarang mirip dengan kondisi 3 tahun yang lalu. Bersih, dan rapih, barang2 disimpan pada tempatnya, tidak berserakan di lantai. 3 tahun yang lalu, adalah saat2 dimana saya putus kedua kalinya dengan pacarku yang pertama.

Mungkin dipikir2 aneh juga yah, seseorang yang tampil di luar giat dalam pelayanan di dalam gereja, tetapi mgkn kondisi hatinya berantakan seperti kondisi kamar. Manusia memang pintar memakai topeng, sehingga ketika berhubungan dengan orang kita selalu menampilkan keadaan yang kita ingin orang itu lihat.

Apa yang membuat saya mau membersihkan kamar? Gak... bukan karena saya dah pacaran lagi haha... tapi karena ada tamu mau datang. Bukan orang tua, karena ketika orang tua datang, kamar tetap ga saya bersihkan kok. Bukan calon pacar, hehe.. karena emang blon ada. Yang bakal datang adalah Valuator, atau orang yang akan menilai rumah kami. Rumah yang bersih, rapi, mungkin akan meningkatkan harga jual.... itu sebabnya selama beberapa hari ini kami sibuk bersih2 terus.

Kalau yang datang adalah orang gak dikenal yang mau 'menilai' rumah saja, saya harus repot2 bersih2 berhari2, sampai ambil leave... saya jadi berpikir, bagaimana kondisi 'rumah' hati saya, yang setiap hari dikunjungi oleh Tuhan Yesus? Terlalu sering kita mengabaikan hal yang tidak 'keliatan' dan merendahkannya dibanding dengan hal yang bisa dinilai dengan indera kita.

Kiranya hatiku dapat tetap bersih seperti rumahku, kamarku sekarang. Dan dapat tetap bersih, dan diisi dengan hal2 yang bermakna, bernilai kekal. Kiranya rumah hatiku ini bisa layak dihuni dan menjadi berkat bagi orang lain.

Labels:

Refleksi terhadap film First Fruit

Sedikit refleksi terhadap film "First Fruit" yang sudah kita tonton bersama sabtu yang lalu.

Supaya suatu program atau mungkin kata yang lebih tepat, gerakan misi, dapat berjalan, mungkin first and foremost yang diperlukan bukanlah 'orang' yang mau diutus, atau 'uang' untuk mengutus, tetapi doa. Doa, walaupun merupakan yang paling simple bisa dilakukan semua orang, namun kalo didoakan dengan sungguh2, itu justru merupakan yang terpenting.

Dengan berdoa, maka beban di dalam kita bisa ditumbuhkan. Dengan doa, kita bukan hanya menyerahkan permasalahan (tentang misi) kepada Tuhan, tetapi juga indirectly menyerahkan diri kita untuk menjadi jawaban doa tersebut. Karena itu, hati2 kalau mau ikut persekutuan doa misi... bisa2 anda dipanggil untuk diutus, dan ini serius.

Gereja Moravia terhitung gereja reformasi pertama yang mengirimkan missionarynya ke seluruh penjuru dunia. Bukan satu, bukan sepuluh, tetapi ratusan jumlahnya, sehingga mereka juga disebut sebagai salah satu gerakan misi protestan yang paling awal. Apakah gerakan misi mereka berhasil karena modal nekad aja? atau apakah mereka benar2 sudah mendoakannya?

Pada tahun 1727, di Herrnhut, dimulai suatu gerakan "Prayer Watch", seperti mezbah doa di bukit batok. Namun ada 'sedikit' bedanya. Mezbah doa di bukit batok diadakan sebulan sekali, kamis ketiga, jam 8 sampai jam 9 malam. "Prayer Watch" ini sejak dimulai di musim panas tahun 1727 "TIDAK" berhenti hingga 100 (SERATUS) tahun kemudian (sedikit koreksi dari yang disampaikan ka Lion, bukan 100 hari, tetapi 100 tahun). Dimulai dengan 24 pemuda dan 24 pemudi dari Herrnhut yang memberikan diri untuk berdoa setiap hari sejam, dan role ini dikembangkan dan dipass on terus menerus selama 100 tahun.

1732, 5 tahun setelah "Prayer Watch" berjalan, seperti film yang kita nonton Leonard Dober dan David Hitschmann diutus. 1791 (64 tahun kemudian), dari komunitas Herrnhut sendiri sudah dikirim 300 missionaries ke seluruh penjuru dunia (5 benua). Doa mereka tidak berhenti setelah missionaries mereka yang pertama dikirim, tetapi tetap berjalan untuk mendukung, memotivasi, memurnikan, bahkan menyerahkan diri masing2 untuk misi, sehingga dikatakan bukan hanya yang single saja yang pergi, tetapi juga yang sudah berkeluarga sekalipun.

Bukit Batok, apabila mau menjadi suatu gereja yang bermisi, mungkin harus pertama2 menjadi Bukit Doa terlebih dahulu. Di Quarter misi ini, semoga kehadiran jemaat di Mezbah Doa ataupun di PD Misi dapat makin bertambah.

Labels: ,

Monday, January 15, 2007

One step at a time

Senin, 15 Januari 2007

Hari yang dingin... Ntah kenapa, di kantor itu dingin banget. Hari ini ada training di kantor, ada client yang datang, dan di antaranya ada seorang junior dari NTU dulu. Kesannya berbeda sekali dengan waktu di NTU dulu, soalnya udah berapa tahun ga ketemu sih

Saya rasa, Tuhan mau saya focus untuk membentuk karakter, mengembangkan talenta yang ada. Ada hal2 yang tidak baik untuk diburu2 atau tergesa2. Terkadang kita terlalu ambisi untuk mengejar sesuatu, entah itu suatu hobi belajar musik atau apa, sehingga kita membuat target/komitmen yang tidak pernah bisa dicapai. Karena target setinggi langit yang seringkali gagal itu, kita malah kecewa dan mundur.

One step at a time, itu key phrasenya. Atau baby steps. Yang penting itu adalah jalan selangkah demi selangkah. Target yang jauh di depan mata, kita tidak tau, tetapi tetap berusaha menempuh satu demi satu langkah yang kelihatan di depan mata.

Jangan mengharapkan bisa dengan membaca satu artikel di internet, langsung bisa membuat foto yang bagus. Itu biasanya tidak mungkin terjadi. Jadi mengharapkan mengikuti online gitar course, terus langsung bisa maen gitar dengan baik. Tetapi yang bisa dilakukan adalah dengan sabar, dengan yakin, setiap hari latihan, kelak nanti buahnya pasti akan kelihatan.

Salam,

Labels:

Hari tersibuk, hari ter'miskin'

Minggu 14 Januari 2007,

Hari ini sangat sibuk. Mulai dengan tugas jadi Liturgis di gereja, ikutan POMG sekolah minggu, ikut rapat Paskah, rapat tim drama, rapat Majelis.... jam 9.30 malam baru sampai di rumah.

Di tengah semua kesibukan ini, namun, saya sepertinya tidak menemukan sukacita. Memang ini salah, karena saya telah diberikan anugerah untuk melayani, saya harusnya bersyukur, tetapi saya malah merasa adanya kekosongan yang dalam di tengah kesibukan ini.

FT hari ini disampaikan oleh pak PK*, tentang kemiskinan yang membawa berkat. Ada kutipan yang bagus dari Amsal 30:7-9, tentang meminta kepada Tuhan, agar kita tidak miskin, sehingga kita tidak memuliakan Tuhan, agar kita tidak kaya sehingga kita sombong. FT ini sangat mengena bagi saya... yang sekarang ini sangat down.

Ada satu hal yang saya minta dari Tuhan, tetapi belum mendapat jawaban yang pasti dari Tuhan. Dan beberapa kejadian bahkan membuat saya merasa makin sedih. Saya tersadar, bahwa Tuhan mungkin mau saya sadar bahwa saya harus bersandar pada Dia. Hanya Dia yang mampu mengisi kekosongan dalam diri saya. Tanpa saya menerima hal itu, saya tidak layak mendapatkan apa yang saya doakan itu. Hatiku menangis, dan ketika perjalanan pulang selesai rapat MJ, saya menangis sendirian di MRT.

Tuhan, ajar hambamu ini untuk makin taat kepadaMu, dan percaya bahwa Engkau selalu akan memberikan yang terbaik. Jauhkan keinginan hati hambaMu yang akan menarik hambaMu ini jauh daripadaMu. Dan bila di dalam kelemahan hambaMu ini, hamba dapat makin dekat padaMu, maka janganlah hilangkan kelemahan ini dari hambaMu, agar Engkau selalu dapat dirasakan kehadiranNya dalam hidup hamba.

Labels:

Sunday, January 14, 2007

Moravian Missionaries

Sabtu 13 Januari 2007.

Pagi latihan buat ibadah, terus diskusi dengan tim paskah, dan pergi ke rapat EP. Rapat EP, itu AGM gereja2 presbyterian inggris se-singapore. Pertama kali menghadiri rapat segede itu oi :) yang hadir pendeta, preacher, penatua, diaken semua

Waktu tea break, kita cabut dan saya kembali ke BB untuk ikutin PP (ingat, komitmen tahun baru? hehe). Hari ini ada pemutaran film "First Fruit" tentang gerakan misi yang dibangkitkan oleh bangsa Moravian. Waktu nonton, airmataku sampai bercucuran.... Tuhan.. aku juga mau seperti mereka... tapi aku takut kalo aku gak kuat.... Tuhan, Engkau yang kuatkan..

Latar belakangnya, suku Moravian terletak di daerah Czech sekarang, adalah protestant yang pertama menentang gereja katolik roma, sekitar 100 tahun sebelum Martin Luther. Mereka terkenal dengan gerakan doa 100 tahun, dimana setiap hari 24 jam, selama 100 tahun selalu ada yang mendoakan misi.

Film ini terfocus kepada pemuda bernama Leonard Dober, yang melalui Zinzendorf, melihat beban yang ada di St. Thomas, Carribean. Zinzendorf membawa seorang budak bernama Antohny dan setelah mendengar sharingnya, Leonard dan temannya Dobias terpanggil untuk melayani ke sana.

Mereka terkejut ketika berbicara langsung dengan Antohny dan dikatakan mereka mungkin harus menjadi budak supaya bisa menjangkau budak2 di sana. Karena orang2 putih pemilik perkebunan tidak akan memperbolehkan budak2 berbicara dengan orang putih.

Setelah menunggu dan berdoa selama setahun, akhirnya dalam satu rapat, mereka berhasil meyakinkan pemimpin gereja, untuk memberikan kesempatan kepada mereka. Mereka mencabut undi, dan akhirnya Tobias terpaksa menetap, sementara Leonard boleh pergi bersama dengan seorang David Nitschmann yang akan bersama dia untuk short term.

Mendapat restu dari gereja, mereka berangkat ke Copenhagen, dan akhirnya tibalah di St Thomas (desanya Antohny), dengan bekal tambahan dari Ratu Belanda, berupa surat, uang, obat2an, alkitab belanda, dan juga surat dari Antohny untuk berkenalan dengan keluarganya Abraham dan Anna.

Karena pengaruh ratu, maka pengusaha perkebunan memperbolehkan Leonard dan David untuk tinggal. Mereka mulai berkenalan dengan para budak, terutama keluarga Antohny, yang masih curiga (budak2 di sana membenci orang putih). Mereka mendapat cemooh dari orang putih, sekaligus hambatan dari orang hitam. Gak lama kemudian, David pun pulang dan Leonard tinggal sendiri.

Suatu ketika, para budak di st Thomas memberontak terhadap para pemilik perkebunan. Orang2 putih ada yang dibunuh, dan ada 300 budak yang bunuh diri, supaya tidak dianiaya oleh orang putih yang lebih kuat dengan bantuan tentara. Leonard pun dipanggil untuk pulang, tetapi dia menolak. Dia mau tinggal dan melayani para budak yg menderita malaria di sana.

Berkat bekal obat2an yang ada, Leonard bisa melayani orang2 di sana yang sering kena Malaria, dan banyak juga yang mati. Ada seorang anak yatim piatu, Oby, yang menjadi sahabat Leonard yang kesepian, dan dia yang menjadi 'first of the first fruit' yang pertama menerima Kristus.

Akhirnya, Leonard kena penyakit Malaria, di dalam sakitnya dia bersyukur, karena sekalipun Tuhan memanggil dia pulang, dia sudah mendapatkan satu jiwa, yaitu Oby. Oby sendiri yakin bahwa dia akan sembuh, dia mendoakan dan yakin, dalam 3 hari, tepat natal, kondisi Leonard akan membaik. Anna, kakak dari Antohny bahkan berdoa kepada Tuhannya Leonard, agar menyembuhkan dia.

Natal ini adalah natal yang luar biasa bagi Leonard. Dia sembuh, dan bukan itu saja, Abraham, Anna dan Gerd (seorang budak lain), menerima Kristus. Mulai saat itu, setiap hari mereka bertemu setelah kerja, untuk bersekutu.

Suatu malam, ketika Leonard sedang menulis surat untuk dikirim ke kampungnya, ada seseorang memanggil dia. Ternyata itu adalah Tobias. Sungguh itu adalah sukacita luar biasa, dan lebih lagi, Tobias mengatakan ada 18 orang dari Herrnhut yang datang. Dan bukan itu saja, banyak orang2 dari Herrnhut yang sudah pergi ke benua2 lain di seluruh dunia untuk mengabarkan injil. Baik itu yang masih bujangan, ataupun yang sudah berkeluarga.

Kedatangan Tobias juga mendatangkan kabar buruk, bahwa ketua dewan gereja mereka telah meninggal dunia, dan Leonard telah dipilih untuk menjadi ketua dewan yang berikutnya. Leonard sedih, bahwa pekerjaan dia di St Thomas baru dimulai. Tetapi dia diingatkan bahwa dia perlu kembali untuk memobilisasi anggota jemaatnya. Mereka memerlukan seorang pemimpin. Dan dengan berat hati, dia pulang bersama dengan Oby, dan meninggalkan pelayanan di st Thomas kepada 18 orang rekannya.

Dalam 9 bulan ke depan, 9 dari 18 orang rekannya meninggal dunia, dan Tobias sendiri, meninggal dalam 2 tahun. Namun, semangat menginjili mereka sangat mengharukan dan patut kita pelajari.

Semoga sharing ini dapat memberikan berkat

Labels: ,

Saturday, January 13, 2007

Maximize your memory... (1)

Jumat, 12 Januari 2007

Off day, hari hujan, tidak ngantor hari ini.
Hari ini tidak ke kantor, karena sedikit malas, dan juga untuk clear hari liburku yang harus dihabiskan bulan januari. Sabtu dan Minggu bakal penuh untuk rapat di gereja, jadi saya mikir lebih baik istirahat/sabatnya hari jumat aja.

Di rumah, selain tiduran, baca2 buku tentang bagaimana mengembangkan memori atau daya ingat manusia. Menarik juga, ternyata daya ingat kita itu bisa dipacu sedemikian rupa, sehingga kita bisa mengingat ratusan angka sekaligus dan recall ...

Kata kuncinya adalah imagination. Kita harus mengkhayal dan membayangkan. Jadi orang yg lebih pinter mengkhayal, akan lebih mudah mengingat.

contohnya, rentetan barang2 ini yang ada di meja saya: Mouse, HP, Remote Control, Speaker, Bebek Kuning, Eye drop, Wireless Adapter, MP3 player, buku tips bercerita, bill dari bank. Seandainya hanya melihat kata2 yang tertulis saja, maka akan sulit untuk mengingat, apalagi mengingat di urutan yang sebenarnya. Tetapi kalau dikhayalkan sedikit: ..

Ada seekor tikus hitam besar yang bau, baunya menusuk, tiba2 dia berubah menjadi HP ku yang warnanya juga hitam, tetapi mengkilap dan berkilauan. Di samping HP itu, ada satu remote controlku untuk AC yang tiba2 jadi ngaco, bukannya nyalain AC malah nyalahin speaker computerku... Saking ributnya suara dari speaker, bebek kuning disampingku jadi ketakutan dan lari sana sini, dan menabrak obat tetes mataku yang sebesar satu liter. Tumpah, obat tetes matanya dan merusak wireless adapter yang ada disampingnya. Karena ga bisa internet, saya cuma bisa mendengar dari MP3 player yang baru (bayangin ipod nano warna pink), dan sambil membaca buku tips bercerita untuk persiapan tugas di gereja. Baru buku itu dibuka, bill dari Bank jatuh.

Dalam mengingat, memori manusia lebih tertarik pada hal2 yang absurd, hal2 yang menyentuh indra kita (bau, rasa), hal2 yang fantasi (tikus menjadi hp)...

hehe... bagi yang sempat baca blog ini, selamat berlatih dan memperkuat memori anda.... mulai dengan 10 object, 20 object dll...

Salam...

Labels: ,

Friday, January 12, 2007

Procrastination vs Communication

Kamis, 11 Januari 2007

Ntah kenapa, malam ini sepertinya rada cape untuk ngeblog.
Mungkin karena cuaca hari ini dingin? Jadi moodnya rada melancholy?
atau mungkin karena ada sesuatu yang sebenarnya ingin dilakukan malam ini,
tetapi tidak dilakukan? ....

Procrastination..... itu katanya.... seringkali kita manusia sepertinya melewatkan saat2 yang berharga, untuk hal2 yang tidak berarti.... Kita menghabiskan waktu untuk hiburan yang temporal seperti TV, Movie, Games, padahal sebenarnya waktu itu bisa dipakai untuk sesuatu yang jauh lebih berharga.... yaitu komunikasi

Bisa jadi, komunikasi itu dilakukan dengan pacar, dengan keluarga, ataupun orang rumah lainnya. Seringkali, karena kita merasa cape pulang kerja, jadi maunya hiburan di TV, nonton Dragon Ball (yah, aku masih nonton), terus 'shut down' untuk hal2 lain. Padahal sebenarnya waktu itu bisa dipakai untuk menelepon teman yang sudah lama ga di telpon, atau memperbaiki hubungan yang sudah rusak dengan seseorang...

Atau bahkan, pernahkah kita merenung, kapan kita terakhir kali bicara dengan diri sendiri? Bukan seperti orang gila, tetapi kapan kita terakhir kali merefleksikan apa yang sudah terjadi dan mencoba mengkoreksi apa yang kurang baik?

Kapankah kita terakhir kali ngobrol dengan Tuhan kita?

Tuhan.... ampunilah anakMu ini, yang seringkali menghabiskan waktu untuk hal2 yang tidak berarti, dan mengabaikan hubungan dengan teman2 yang sudah Engkau karuniakan ini. Tuhan pimpin anakMu ini agar dapat lebih baik lagi menggunakan waktu yang engkau berikan, untuk membina hubungan yang sehat dengan teman2 ataupun keluarga. Amin....

Labels:

Thursday, January 11, 2007

The emerging of iPhone

Rabu, 10 Januari 2007

Kemaren malam waktu lagi tidur, tiba2 terbangun karena suara orang diskusi di depan kamar. Diskusinya lumayan 'excited' dan jelas mengganggu. Setelah berapa menit ga berakhir, saya bangun untuk ke WC dan ternyata kedua kokoku lagi diskusi depan kamar... sebel, saya tegurin, ini udah jam 3, kalian ngapain sih... mereka bubaran ke kamar masing2, saya ke wc, terus balik tidur...

Paginya ketika bangun, baru dengar kokoku cerita... ternyata di US, malam itu ada conference tentang dilaunchnya HP baru dari Apple, namanya iPhone... ternyata kemaren malam itu mereka asik membicarakan feature2nya, yang memang sangat innovative. Mengerti deh, mengapa mereka kedengaran 'excited'..

Sepanjang hari di kantor pun, ini menjadi topik pembicaraan yang lumayan 'hot'.

Malamnya, saya sendiri melihat ... wah.. emang HP baru ini luar biasa.... featurenya bagus... seperti kombinasi PDA, Palm OS, iPod, MP4 player, dan jauh lebih user friendly. Memang ini bakal menemukan penemuan yang menggoncang dunia, karena itu stock blackberry, nokia, etc jadi kebanting langsung. Padahal HP ini baru akan dijual bulan Juni nanti.

Ketika Tuhan Yesus lahir di dunia, apakah ada conference meeting? tidak... apakah ada orang yang menjelaskan tentang 'feature'2 bayi Yesus tersebut? ada, tetapi hanya disampaikan oleh malaikat kepada Maria dan Yusuf, kepada para gembala. Tuhan Yesus hanya lahir di kandang yang hina.

Apakah berita sukacita injil dapat menyebar dengan pesat seperti berita 'kelahiran' iPhone ini? manusia, tanpa iPhone, tidak akan mati, tetapi manusia, tanpa juruselamat akan menderita di dalam kekekalan.

Ketika sesuatu hal begitu menarik, dan membuat saya begitu 'excited' untuk memberitakannya, apakah saya juga mempunyai kehangatan yang sama untuk memberitakan injil Tuhan?...

Labels:

Wednesday, January 10, 2007

Christianity in China (1)

Selasa, 9 Januari 2007.

Hari ini kerjaan kantor biasa2 aja, dan tidak ada acara lain setelah pulang kerja.
Mungkin saya bisa bagikan sedikit tentang pekerjaan misi di china?

Berapa bulan yang lalu, saya sempat diundang untuk menjadi penerjemah bagi seorang misionaris dari China, yang sempat mampir untuk sharing. Dia sharingnya dalam mandarin, sedangkan teman2 semua dari indo jadi perlu penerjemah.

Bersyukur sekali bisa memanfaatkan sedikit dari apa yg sudah Tuhan berikan untuk menjadi berkat bagi teman2 yang lain.

1807 - 1842
Robert Morrison (馬禮遜), seorang missionaris dari Skotlandia, London Missionary Society, missionaris protestant pertama di daratan China. Beliau datang bersama dengan East India Companies dari Inggris. Karena peraturan yang ada masa itu, Dr. Morrison cuma diperbolehkan menginjili di Canton dan Macao. Setelah 25 tahun, dia berhasil menerjemahkan seluruh Alkitab ke dalam Mandarin.

1842 - 1860
Keberadaan orang barat di daratan China tidak hanya untuk mengabarkan injil. Tetapi yang terpenting adalah perdagangan. Dan komoditas yang terutama adalah Ganja (Opium). Di tahun 1842, mulailah perang ganja pertama. Canton habis diserbu. dan muncullah Nanking Treaty.

Dengan Nanking Treaty ini, maka aktifitas missionaris diperluas mencapai 5 kota pelabuhan:
Canton (Guang Zhou), Amoy (Xia Men), Foochow (Fu Zhou), Ning po dan Shanghai.

1860-1900
Hudson Taylor, pendiri China Inland Mission (Overseas Mission Fellowship)
Hudson Taylor, adalah missionaris di china yang berusaha untuk mengasimilasi ke dalam budaya cina. Selain belajar bahasa mandarin dan dialect2 yang ada, dia juga memakai busana cina, makan dengan sumpit, dll... Dari usaha dia, banyak missionaris lain yang kemudian melihat efeknya yang positif, dan mengikuti cara dia.

Di tahun 1865, dia memulai China Inland Mission dan mulai menjangkau ke daerah pedalaman. Pada tahun 1895, mission agency ini mempunyai hampir 500 missionaris tersebar di berbagai daerah di cina.

Setelah tahun 1900, semua missionaris asing dipull out dari daratan China. Mengapa dipull out? akan saya coba ceritakan di blog berikutnya... :)

Labels: ,

Tuesday, January 09, 2007

Kesehatan itu penting

Senin, 8 Januari 2007

Hari ini baru dengar kabar dari Han*, kalo ada teman gereja yang neneknya meninggal dunia karena cancer. Waktu hari natal yang lalu, saya sudah mendengar neneknya sakit, dan ada teman yang ngajak untuk ngunjungin, tetapi akhirnya ga jadi, karena teman kita pengen kita menikmati hari natal dan outing... nenek yang baru meninggal ini belum kristen.

Malam, ketemu dengan guru2 SM dan beberapa teman lagi yang non-SM, mengunjungi tempat dimana diadakan upacara ala Taoisme. Jadi teringat dulu ketika kakek meninggal dunia, juga ada upacara seperti begitu, tapi beda sedikit karena memakai sistem Buddhism. Kami sempat ngobrol sebentar dengan teman tsb, memberikan sedikit 'emas putih' atau 'Pek Kim' sebagai support. Dan setelah sejam lebih kami juga bubaran...

Pulangnya diantarkan oleh seorang teman di gereja, dan diantar sampai ke rumah... thanks yah pak...

Dalam hidup ini kita bisa mengumpulkan harta yang banyak, tapi kalo kita ga menjaga tubuh kita dengan baik, bisa2 harta yang dikumpulkan tidak mencukupi untuk biaya pengobatan. seperti kasus Suk Me saya di jakarta yang baru meninggal dunia. Di dalam pengobatan penyakit leukimianya, koko menghabiskan lumayan banyak uang, untuk ganti darah, obat, dokter, etc... ada pepatah Teo Chew yang mengatakan "Bo Peh Teng Tua Thang" artinya, ga sakit itu untung besar!

Semoga saya bisa tetap sehat, dan bisa menjadi berkat bagi teman2 dan orang2 di sekeliling saya.... Tuhan memberkati.

Labels:

Sunday, January 07, 2007

Life and Death, make each day counts...

Minggu 7 Januari 2006

Pagi ini sibuk pelayanan perjamuan kudus di GPBB, bangunnya rada pagi, karena diminta sampai di gereja 7.30. Saya sampainya 7.40 tapi masih orang pertama hehe... lebih pagi dari tante Ing dan putrinya Ica*

Habis perjamuan kudus Ku1, seperti biasa, yang pulang... pulang, yang dah janjian... janjian... , benarnya ingin ikutan yang pulang sih, tapi terikat duty.... yah stay dulu.... make sure anggur perjamuan kudus cukup untuk KU2... briefing rekan2 MJ untuk ku2, etc... abis itu, bantu beresin meja dll... well... sperti tertulis dalam amsal... untuk segala sesuatunya pasti ada masanya... jadi aku ga boleh mengeluh juga.

Abis itu, bersama dengan keluarga IE*, dan Tan*, pergi makan siang di Pastamania Westmall, merayakan Birthday ci E* dan Nug*. Lumayan repot juga, karena kebanyakan ga gitu ngerti nama2 pasta yang aneh2... linguine, spaghetti, penne, fuschili, etc...

Bersama dengan keluarga IE*, kita mengunjungi AY* di NUH yang lagi sakit. Kemaren malam dia baru masuk lewat A&E, curiga radang usus buntu.... setelah dikasih pain killer, sakit maag, terus paginya semua penyakitnya hilang.

Malamnya dengar berita dari koko, kalo mertua koko ku yang kedua di Jakarta sudah meninggal dunia. Meninggalnya tanggal 4 Januari lalu, karena leukimia. Saya pernah ketemu 'suk me' (tante) yang satu ini, orangnya baek, masaknya enak. Tak terasa, perjumpaan di Jakarta 2 tahun terakhir adalah perjumpaan terakhir dengan beliau. Selamat tinggal Suk Me....

Seperti kotbah di pagi ini. Hidup manusia itu berapa lama sih? 70 tahun? 80 tahun? di Alkitab ada tertulis begitu, dalam pepatah cina juga ada: 人生七十古来西 (ren sheng qi shi gu lai xi) artinya umur 70 tahun sudah saatnya balik ke surga. Hari ini kita merayakan ultah, besok kita bisa kerja, bisa jatuh cinta, bisa married, bisa sakit, terus, mungkin besok, mungkin gak sampai setahun kemudian, kita mungkin sudah tiada.... entah itu penyakit, kecelakaan, teroris, dan lain-lain... kita tidak akan pernah bisa tau...

Seperti lagu ini kiranya hidup kita ini berarti, bagi kita, bagi orang sekeliling kita, dan terutama bagi Tuhan..

Ajar Kami Bapa

Ajar kami Bapa, menghitung hari-hari
agar kami beroleh hati bijaksana
Ajar kami Tuhan, hidup dalam jalan-Mu
agar semua rencanaMu digenapi

Mulialah Nama-Mu Tuhan, ajaiblah jalanMu
pimpin kami di setiap waktu
Besar setia-Mu Tuhan, agunglah karyaMu
Yesus kami bersyukur pada-Mu


Labels:

Saturday, January 06, 2007

Back to PP... Mission Quarter

6 Januari 2007, Sabtu

Hari ini akhirnya aku kembali ke PP lagi, setelah inactive sekian lama...
Ini salah satu resolusi tahun baru yang dicoba dipertahankan...
bersama dengan tulis blog rutin tentu saja...

Masuk ke quarter Misi...
Ka Lion membahas dari bahan PJRN, lumayan refresh kembali, karena memang slide2nya kebanyakan sudah pernah diliat dan dibahas.

Tahun 2007, adalah peringatan bicentenial injil masuk China. Peringatan 200 tahun ini sangat berarti terutama bagi gereja2 bawah tanah di sana. Yang pertama menyebarkan (walaupun terbatas) adalah Robert Morrison, baru kemudian Hudson Taylor masuk dengan CIM (China Inland Mission) yang diganti nama menjadi OMF (Overseas Mission Fellowship).

Mikir2.... gereja di indonesia sedikit banyak berhutang budi sama gereja di china juga. Sejak penganiayaan di China, maka banyak missionaris dari china yang kabur keluar, dan diantaranya ada Andrew G, yang kabur ke Malang, dan mendirikan SAAT, yang telah menghasilkan banyak hamba Tuhan untuk gereja2 di indo.

Well... bottomline... kita semua sudah dipanggil, menjadi pengikut Kristus. Kita sudah diberkati, dan kita patut menjadi berkat buat orang2 yang belum mendengarkan Injil. Seperti dulu ada Robert Morrison, baru ada gereja di China, baru ada SAAT, baru ada pak Tong? ... apakah aku mau menaati panggilan Tuhan?

Labels:

Jumat, 5 Januari 2006

Akhirnya HouseKeeping* nya berhasil difix, dan testnya ok. Hari senin sudah bisa dikirim ke client deh.

Malamnya, tadinya janjian mau Karaoke ke KBox, sama Angie, Hen, Meggie, Dave, Yun dll, tapi karena 'unforeseen circumstances' gak jadi. Ada beberapa yang ga jadi ikut, dan tempat yang kita mo pergi di Marina, itu ternyata ga ada paket discount. Yah, jadi mahal... dibatalin...

Akhirnya Dave, Yun dan saya ke rumah Hen, karena komputer Dave bermasalah. utak atik sambil makan mangga sampai jam 12 belum ketemu masalahnya dimana, jadi pulang... naik taxi bareng... ternyata rumahku ke rumah Hen lewat taxi itu cuma 7 dolar gitu.... dibanding naik 74 yang bisa 40 menit

Labels:

Friday, January 05, 2007

Maintenance Day

hari ini ga masuk kantor, di rumah aja seharian....
beresin komputer, mau coba harddisk yang baru beli...
eh ternyata gak bisa dikenali ama computerku...
kemungkinan harus upgrade bios nih... kalo gak... upgrade computer hehe

trus, tadi siang sempat manggil tukang datang untuk service air con. Soalnya compressor di luar kamar saya itu ribut banget. Udah rencana panggil tukang itu dari berapa bulan yang lalu, baru terealisasi hari ini. Tukangnya bilang, udah ga bisa diperbaiki lagi, harus ganti compressor baru, harganya ribuan dolar... hmm...

Jadi nyesel nih, ga pernah benar2 maintain aircon. Soalnya aircon itu harus dibersihin filternya berapa minggu sekali, terus diservice tukang mungkin setahun 2 kali. Sekarang ini, kondisinya udah parah.... lagi diskusi ama orang rumah, apa mau sekalian satu sistem diupgrade aja?

Habis check aircon, baru liat juga, jendela kamar itu ternyata sekrupnya dah pada karatan. Harus diganti tuh, kalo gak, ntar jatuh jendelanya dan menimpa orang jalanan.... uang lagi...

Memang uang itu bukan segala-galanya, tapi tanpa uang, banyak hal yang gak bisa dilakukan...
ini lagi planning mau liburan ke taiwan bulan depan. Udah habis 400an dolar buat tiket pesawat, belum yang lain2.... hmm... tapi mungkin ini liburan terakhirku sebelum masuk sekolah alkitab... liburan, juga semacam maintenance untuk jiwa raga kita bukan?

Labels:

Wednesday, January 03, 2007

Communication .... is the only way?

3rd Jan - first working day in year 2007

Cape? hmm... hari kerja di tahun baru setelah libur 4 hari... emang sepertinya cape
kerjaan sudah menunggu nih... harus diselesaikan dengan baik....
bagaimana dengan teman2 yang lain?

Baca koran di sepanjang MRT...
Adam Air ada satu pesawat jatuh di Sulawesi, 102 orang penumpang hilang.
hmm... semoga gak bikin mood kerja jadi jelek...

Hari ini berhasil fix satu problem buat client. :) senang.. jadi merasa berguna kembali...
at least, tidak merasa hanya menghabiskan listrik di kantor saja :)

Sempat merenung tentang Relationship:

Relationship... there is no hard and fast rule for relationship...
but I believe, it is good to build a strong foundation for any kind of relationship...
it takes time to have a strong foundation, and you need to communicate...
communication ... is not one-sided, but bi-directional... involving give and take...
communication ... it is not going out to dinner, movie, bowling ... having activities together...
but you got to involve your mind and heart, to get to know each other more...
communication ... cannot be forced, it has to flow naturally...

so, when you don't have a good relationship, probably its because you don't communicate or you don't know how to communicate...
suddenly I feel that all my relationships are shallow? or is it just the current state of mind?

Labels: ,

Tuesday, January 02, 2007

New Year Resolution?

2 Januari 2007

Tahun baru, adalah saat dimana manusia 'normal' berusaha untuk memulai hidupnya dengan resolusi2 yang baru, bahkan aneh, atau mustahil untuk bisa tercapai.

Terkadang resolusi itu bisa simple, seperti ingin saat teduh setiap hari, atau ingin membaca alkitab setiap hari. Alkitab pun nampak bersih dan rapi di meja belajar, selama 2 minggu kedepan. Setelah itu? mungkin seminggu sekali waktu ke gereja. Lalu mungkin karena kesibukan, maka Alkitab terkubur oleh surat2 yang lain. Dan akhirnya menjelang tahun baru, Alkitab tersebut telah menyimpan debu tebal.

Ada juga yang karena terinspirasi oleh kotbah pendeta, sehingga ingin hidupnya menjadi perfect:
1. Bangun pagi setiap hari - saat teduh baca Alkitab
2. Olah raga setiap hari
3. Menginjili orang setiap hari
4. Tidak miss kebaktian ataupun persekutuan pemuda
5. Memulai satu hobi baru yang membangun
6. Menjauhi semua dosa yang pernah dilakukan (marah, iri, kesombongan, etc... )
dan seringkali resolusi yang terlalu muluk ini malah tidak ada satupun yang tercapai, akibat kita menjadi kecewa sendiri, dan tidak berani beresolusi lagi di tahun2 mendatang.

Buat saya, resolusi saya tahun ini lumayan simple (semoga):
1. memperbaiki hubungan saya dengan Tuhan kembali (doa, saat teduh, persekutuan, pelayanan)
2. mempelajari satu alat musik (gitar) dan kalau bisa 1 bonus (bonus)
3. mempunyai satu kamar yang rapi (disiplin merapikan seminggu sekali)
4. memperbaiki karakter saya yang jelek, sehingga saya layak menjadi teman

Kiranya Tuhan memberkati :)

Labels:

Rent - The Musical

Tahun Baru.... 2007

Tidak banyak melakukan apa2 hari ini, karena lebih banyak tidur seharian. Kan kemaren malam ga tidur sama sekali. Syukur ga sakit :)

Malamnya nonton DVD judul Rent - The Musical.

Rent adalah hasil karya Jonathan Larson, seorang peraih Pulitzer di New York. Sepanjang hidupnya, dia seperti artist2 lainnya, struggle untuk menjadi seorang yang diakui di daerah broadway. Sampai akhirnya karya "Rent" ini laku dijual, tetapi justru sehari sebelum hari pementasan perdananya, Jonathan Larson meninggal dunia.

Rent adalah satu musical modern, yang menampilan kehidupan para artist di daerah broadway, NY (seperti Jonathan sendiri). Digambarakan bagaimana mereka struggle menghadapi kelaparan, kedinginan, narkoba dan AIDS yang sangat real, dan bagaimana suatu hubungan persahabatan itu begitu berarti buat para penderita narkoba dan AIDS tersebut.

Bulan Februari 2006 yang lalu, ketika ditugaskan ke NY, saya sempat mampir ke Netherlander Theater dan menonton Musical ini langsung. Gak begitu ngerti sih waktu itu, karena kurang bisa menangkap kata2 inggris yang dinyanyikan. Baru benar2 mengerti setelah membaca subtitles di DVD ini.

Ketika seseorang menonton Musical ini, hendaklah jangan dihakimi tentang mereka yang terlalu open. Yang bisa kita ambil sebagai orang kristen adalah semua penderita AIDS/narkoba itu juga manusia, yang patut kita kasihi, yang Tuhan kasihi. Ketika ada seorang di antara kita yang jatuh, apakah kita mengulurkan tangan kasih kita, sebagai perwujudan kasih Tuhan, atau kita malah melempar batu dan menghakimi? Seperti kasus Ted Haggard, apakah kita bisa mengasihi apakah dia itu manusia yang juga bisa jatuh dalam dosa seperti kita?

Apakah ketika saya sendiri jatuh dalam dosa, ada yang bisa menerima saya selain Kristus?

Labels: ,

Monday, January 01, 2007

Malam Tahun Biru :)

31 Desember 2006

Game of Life.... and 'murder'...

Malam ini ngoempoel2 di rumah U* di dekat BB MRT
berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini lebih banyak dari kita yang merayakan tahun baru di rumah masing2. Yang hadir di acara ngoempoel2 ini hanya belasan orang, dibanding dengan tahun sebelumnya yang bisa mendekati 30 orang.

Tidak banyak yg dipersiapkan, mungkin karena semuanya sudah makin dewasa, atau mau menyisihkan uang untuk wedding. Makanan ringan dan minuman yang simple + red wine dan white wine yang aku bawa menghiasi malam tanpa tidur ini.

Menjelang tahun baru, kami sempat bersyafaat sejenak, mendoakan untuk dunia, indonesia, dan GPBB. Apakah ini hanya formalitas? aku rasa tidak.... semoga di tahun baru ini pun kita juga bisa makin peduli terhadap indo, gereja, ataupun dunia seperti yand didoakan.

Kita diperkenalkan dengan game yang namanya "Game of Life". Suatu game yang mirip monopoly, tetapi cuma satu putaran - melambangkan satu life cycle - gak bisa direpeat, gak bisa mundur, dari kuliah - kerja - married - punya anak - retire. Game yang lumayan seru menurutku :) thanks J* sudah membawa gamenya. Selain game of Life... kita juga maen 'bunuh-bunuhan' atau boleh saya katakan "Game of Murder"

bunga mawar warnanya biru
harum, indah, di tengah taman
2006 telah berlalu
suka, duka, tinggal kenangan

agenda baru warnanya biru
enak dibawa, gampang dibaca
2007 tahun yang baru
Siapkah anda, maju melangkah?

rumah baru, warna pun biru
kamar besar, lampunya terang
hadirkan Tuhan dalam hidupmu
hatimu kelak damai dan tenang

Met Tahun Biru !!!

Labels:

 

Free Blog Counter